Liputan6.com, New York- Seorang bidan bernama Hannah (26) begitu mendambakan kelahiran anak perempuan. Bagaimana tidak, keluarganya hanya menghasilkan anak laki-laki selama lima generasi. Gadis terakhir yang lahir di keluarganya terjadi pada 200 tahun yang lalu.
Ketika bertemu dengan calon suaminya, Mark, Hannah sudah mengatakan kepadanya bahwa ia hanya akan memiliki anak laki-laki.
"Dia (suami) bilang, kau mungkin akan memiliki dua anak laki-kali dan saya menerimanya. Tapi, selalu berpikir akan menyenangkan memiliki anak perempuan," kata Hannah di ITV Morning seperti dilansir Closer, Kamis (12/2/2015).
Meski keluarganya selalu melahirkan bayi lelaki, ia tak tinggal diam. Setelah melahirkan bayi laki-laki pada 2005, Hannah mencoba menggunakan Metode Shettles.
Metode Shettles, yang dikembangkan oleh seorang dokter Amerika di tahun 60-an, yang mengklaim waktu konsepsi dapat membantu menentukan jenis kelamin bayi.
Teori konsepsi ini mengklaim, sperma laki-laki berenang lebih cepat tapi tak hidup lebih lama. Sedangkan sperma perempuan berenang lebih lambat tapi lebih tahan lama.
Agar berhasil mendapat keturunan perempuan, Hannah dan Mark mencoba mulai berhubungan intim  sebelum ovulasi, bukan saat, untuk meningkatkan kemungkinan seorang gadis. Keduanya berhubungan 2 sampai 3 hari sebelum ovulasi, sehingga hanya sperma perempuan yang mampu mencapai sel telur.
Ternyata usahanya berhasil. Pada tahun lalu pasangan itu menyambut kelahiran bayi perempuan di keluarganya.
Meskipun pasangan itu tak bisa memastikan ilmu tersebut alasan di balik keberhasilan anak perempuan, mereka mengatakan tak akan mencobanya lagi.
"Mungkin itu ada hubungannya, mungkin itu keberuntungan," kata Hannah.
"Saya harus mencobanya, tapi saya memiliki anak laki-laki dan seorang gadis saat ini dan saya akan bertahan dengannya," katanya.
Teori Shettles juga menyarankan pasangan pada posisi seks terbaik. Pasangan yang ingin anak laki-laki harus mencoba 'penetrasi' yang dalam (seperti doggy style). Sementara pasangan yang berusaha memiliki anak gadis harus memilih penetrasi dangkal, seperti posisi misionaris.
Dokter Dawn juga menambahkan, wanita yang sarapan sereal dan melakukan diet kalium tinggi lebih mungkin memiliki anak laki-laki. Dibandingkan wanita yang tak sarapan.
Meskipun demikian, dokter mengatakan tak ada ilmu di balik jenis kelamin bayi. Dan itu selalu saja kesempatan 50/50 apakah mengandung anak perempuan atau laki-laki.