Sukses

Martina Besarkan Payudara Pakai Implan Isi Ulang Hingga 32L

Martina Big termasuk yang menginginkan payudaranya menjadi besar, tapi payudaranya bisa berubah ukurannya karena implan isi ulang.

Liputan6.com, Berlin Wanita bisa melakukan apa saja demi memperbesar payudara. Martina Big termasuk yang menginginkan payudaranya menjadi besar, tapi payudaranya bisa berubah ukurannya karena implan isi ulang.

Martina sebelumnya bekerja sebagai pramugari. Namun, ia berhenti dari pekerjaannya pada 2012 demi menjadi boneka Barbie nyata.

Ia beralih menjadi model glamour hingga mengubah tubuhnya. Ia memperbesar payudaranya menjadi 32L, menjalani operasi pinggang, kaki, dan wajah agar tampil sempurna.

Model dari Bernkastel-Kues, Jerman, didorong menjadi model oleh kekasihnya Michael (17) ketika payudaranya masih 32D

Sebagai seorang remaja pengagum Pamela Anderson, ia bermimpi mengubah bentuk tubuhnya agar terlihat seperti bintang tersebut.

Pada Mei tahun ini, Martina mengecilkan kakinya, pinggul, dan pinggang agar terlihat seperti Barbie. Ia juga mengecilkan hidung dan memperbesar bibirnya, sebelum menutupi gigi depannya dengan veneer porselen agar senyumannya cerah.

Pada Desember 2012 Martina memenuhi impian seumur hidupnya dan melakukan operasi pembesaran payudara pertamanya.

Ia memutuskan menggunakan implan langka yang sangat elastis sehingga payudaranya bisa diiisi dan diperbesar setelah operasi. Implannya bisa diisi ulang  dan ukurannya dapat meningkat atau menurun tanpa operasi tambahan, namun ini bisa mematikan.

Dengan implan tersebut, garam disuntikkan ke selang panjang yang menghubungkan ke wadah dekat ketiak kanannya.

Apa yang menarik dari prosedur ini adalah payudara bisa diisi ulang dan dokter bisa mengubah ukurannya tanpa operasi tambahan. Menurut Martina, ini bukan sesuatu yang berbahaya dan dokter sudah melakukannya dengan fantastis.

"Dokter mengendalikan ini dengan sangat baik dan itu jelas proyek yang menarik dan tidak biasa, tetapi itu tidak berbahaya," katanya Barcroft TV.

Martina telah melakukan enam kali prosedur bedah dalam tiga tahun secara terpisah untuk menambah voluma implannya, dari 650 ml menjadi 2.500 ml di setiap sisi.

Ahli bedah kosmetik yang berbasis di San Diego Dr Barry Handler menjelaskan metode yang digunakan Martina untuk meningkatkan dadanya cukup umum, tetapi lebih banyak digunakan untuk pasien rekonstruksi daripada mereka yang ingin operasi kosmetik.

Martina tak menyesal dengan perubahan besar dalam kehidupannya.  "Banyak yang berpikir seorang pramugari menjadi pekerjaan impian yang menarik. Tapi pekerjaan ini terkadang cukup menegangkan," kata Martina seperti dilansir Huffingtonpost, Kamis (12/2/2015).

Selain itu, ia ingin terlihat mencolok dan mewah dengan memodifikasi tubuhnya. Namun, sebagai pramugari ia tak bisa melakukannya

"Jadi saya harus memutuskan tetap dengan pekerjaan saya atau mewujudkan mimpi saya," katanya.

Orangtua Martina telah meninggal dunia dalam kecelakaan mobil dan dia hanya memiliki beberapa teman dekat. Tapi, menjadi model membuatnya memiliki banyak penggemar.

2 dari 2 halaman

Risiko Operasi


Risiko Operasi

Perubahan ekstrem Martina tentu tidak tanpa risiko. Model tersebut berisiko mengalami infeksi di payudara kanannya dan pecah ketika dokter menyarankan mengangkat implannya.

Sebaliknya, untuk mengobati infeksi, dokter terpaksa menguras sebagian volume payudaranya di kedua sisi.

"Setelah itu, volume payudara saya hanya 1.250 ml per implan dan saya memulai pengobatan dengan antibiotik selama beberapa bulan.

"Selama ini mental saya sangat terpukul. Saya tak berani membicarakan masalah ini."

Pada Juni 2014, dokter mengatakan kondisinya sudah sangat baik. Tapi, Martina belum kapok memperbesar payudaranya. Ia ingin terus menambah ukurannya hingga 2 kali ukuran saat ini.

"Pada awalnya saya ingin mengisi implan saya saat ini, langkah demi langkah, sejauh mungkin.

"Lalu saya ingin implan yang lebih besar untuk mencapai ukuran impian saya 5.000ml per payudara.

"Saya juga telah memikirkan implan di bokong," katanya.

Video Terkini