Liputan6.com, Jakarta Produsen farmasi PT Kalbe Farma Tbk telah menarik salah satu produk buatannya yakni Buvanest Spinal per 12 Februari 2015. Obat anestesi berbentuk vial ini telah digunakan sejak tahun 2007.
"Produk ini mulai digunakan oleh tenaga medis sekitar tahun 2007 dan telah mendapatkan izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," terang External Communication Senior Manager PT Kalbe Farma, Hari Nugroho, saat dihubungi oleh Health-Liputan6.com pada Selasa (17/2/2015).
Buvanest Spinal bukanlah obat bebas, hanya dapat digunakan oleh tenaga medis terbatas. Hari pun menuturkan bahwa selama ini, belum ada masalah terkait dengan produk ini.
Advertisement
Terkait dengan kasus kematian yang diduga akibat injeksi Buvanest Spinal terhadap dua pasien RS Siloam Karawaci, Hari tidak mau berkomentar telalu banyak.
"Kami tidak mau berandai-andai akan hal tersebut. Kalbe sedang menyelidiki akan hal tersebut dan belum ada kesimpulan yang bisa diperoleh. Kami pun telah berkoordinasi dengan BPOM dan Kemenkes akan hal ini," terangnya terbuka.
Selain Buvanest Spinal 0,5% Heavy 4ml, PT Kalbe Farma juga turut menarik produk Asam Tranexamat Generik 500 mg/amp 5 ml dengan batch nomor 629668 dan 63002.
Baca Juga:
Kalbe Ungkapkan Alasan Penarikan 2 Produknya
Â
Â