Liputan6.com, Jakarta Kondisi disfungsi ereksi sering kali tidak diperhatikan oleh pria. Mereka bahkan cendeurng baru berkonsultasi ke dokter apabila telah mengenai masalah kesehatan lain. Padahal disfungsi ereksi memiliki tingkatan dari ringat hingga terberat.
Begitu disampaikan spesialis Andrologi dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk Dr. Heru H. Oentoeng, SpAnd saat temu media Pfizer di Kuningan City, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
"Sebagian besar pria tidak sadar jika mengalami disfungsi ereksi, mungkin karena pria Indonesia mengalami tingkatan yang ringan atau tingkat ke-3 dimana penis bisa berfungsi namun tidak mampu bekerja optimal," katanya.
Lantas bagaimana mengetahui apakah Anda mengalami disfungsi ereksi? Heru menerangkan, pemeriksaan diagnosa disfungsi ereksi tidaklah rumit. Pasien yang datang berkonsultasi hanya akan diberikan lembar pertanyaan yang harus dijawab untuk mengetahui fungsi ereksinya. Setalah itu, akan keluar level 'kekerasan' berdasarkan International Index of Erectile Function (IIEF).
"Fungsi dari daftar pertanyaan ini adalah untuk emngetahui jenis ereksi yang dialami, apakah masih normal atau sudah mengalami gangguan disfungsi ereksi tingkat ringan, sedang atau berat," jelasnya.
Perlu diiingat, Oentoeng menambahkan, faktor disfungsi ereksi sangat beragam. Selain karena faktor usia, riwayat operasi daerah panggul, penuakit kronis dan gaya hidup buruk seperti merokok bisa menjadi pemicunya.
Banyak Pria Indonesia Alami Disfungsi Ereksi Ringan
Kondisi disfungsi ereksi sering kali tidak diperhatikan oleh pria
Advertisement