Sukses

Setiap Orang Memiliki 'Guardian'

Dalam sesi hipnoterapi yang baru beberapa kali saya jalankan pada kurang dari 50 klien, banyak hal baru yang saya temui.

Liputan6.com, Jakarta Dalam sesi hipnoterapi yang baru beberapa kali saya jalankan pada kurang dari 50 klien, banyak hal baru yang saya temui. Salah satunya perihal pelindung yang menjaga masing-masing orang.

Rupanya masing-masing orang memiliki penjaga atau guardian. Tuhan dengan caranya sendiri memberi kebebasan kepada siapa pun untuk menjaga setiap orang. Tak heran bila ada nenek moyang, ada binatang, ada juga benda pusaka (biasanya berupa senjata), jin atau khodam yang baik, juga malaikat yang menjadi pelindung bagi masing-masing orang.

Tiap orang bisa dijaga oleh satu atau lebih dari dua, bahkan puluhan penjaga, tergantung dari banyak hal. Misalnya nenek moyang, ada yang menjaga seseorang sejak masih bayi. Ada juga yang sudah menjaga sejak zaman dahulu kala saat orang tersebut hidup ratusan bahkan ribuan tahun lalu. Nenek moyang ini bisa jadi tidak hanya satu. Biasanya dia melindungi karena yang dilindunginya adalah darah dagingnya.

Ada pula pelindung yang diberi orang lain agar orang yang dilindungi dijauhi dari kejahatan dan rasa sedih yang berlebihan. Yang menarik, pelindung-pelindung ini sering bisa diajak bicara, tapi tidak jarang ada yang nggak mau diajak bicara oleh terapis, bahkan oleh yang dilindunginya.

Diuji
Tentu saja saya akan menguji apakah penjaga-penjaga datang dari yang baik atau yang buruk. Seperti misalnya pada seorang teman, sebut saja N. Khodam macan dimilikinya sejak dia remaja saat belajar silat. "Saat itu saya diberi oleh guru silat saya. Dia bisa saya panggil tapi bila dalam keadaan yang sangat terdesak. Kalau biasa-biasa saja dia tidak mau. Khodam ini akan membuat orang langsung pingsan kalau saya memukul orang tersebut. Dia melindungi saya karena saya orang baik kata khodam saya,"ujar N.

Saat berbincang dengan si macan pun, ia mengaku bahwa dia datang dari Tuhan. N bahkan pernah melakukan rukyah, dan si macan tak goyah sekalipun. Kalau dia datang dari yang jahat, pasti dia akan pergi dan marah. Macan pun diminta membuktikan sekali lagi bahwa dia datang dari Tuhan. Akhirnya dibacanya (oleh si macan itu sendiri) ayat kursi (doa pengusir setan). Setelah selesai, kami pun baru percaya dia datang dari Allah SWT.

Saat orang lain lagi dihipnosis dan diminta melihat pelindungnya, muncullah nenek moyangnya dengan pakaian model orang Jawa Timur dengan ikat kepala mirip Warog Ponorogo. "Saya Singonadi, yang membabat alas (membuka hutan) Trenggalek,"ujar salah satu pelindung dari si W. Pelindung ini sudah menjaga W sejak zaman dahulu kala, yakni saat W hidup di abad ke-15. "Dia berbentuk cahaya dan selalu melindungi saya dari berbagai hal yang membahayakan. Juga memberi tahu kalau sesat supaya kembali ke jalan yang benar,"jelas W.

Pelindung lain, ada yang berupa senjata keris dan tusuk konde berwarna perak. "Memang pernah ada teman (yang bisa melihat sesuatu yang kasat mata) yang bilang pada saya kalau ada barang antik di dekat saya,"ujar D menjelaskan. Hingga dia kemudian dia tahu bahwa barang antik itu keris dan tusuk konde setelah dia saya hipnosis.

Kadang-kadang pelindung ini ditaruh oleh orang tertentu untuk menjaga agar orang tersebut tidak mudah merasa sedih. T, sebut saja begitu, melihat dua burung kecil yang selalu bernyanyi di samping muka kiri dan kanannya bernama Dewi dan Chiko. "Burung-burung itu menjaga saya sejak saya masih kecil agar saya selalu riang gembira. Dan memang, tipe saya termasuk orang yang riang selama ini,"ujar T.

Jadi, ada banyak penjaga yang melindungi manusia. Asal tidak mengganggu dan menjerumuskan manusia ke dalam kenistaan serta sikap buruk, kejahatan dan angkara murka, tentu saja tidak masalah bila dibiarkan saja.