Liputan6.com, Jakarta - Kecanduan pornografi di usia dewasa dapat dicegah ketika seorang anak berusia sekolah dasar (SD). Kuncinya, para orangtua tidak boleh sungkan atau tabuh serta harus terbuka membicarakan segala hal mengenai pornografi.
Peneliti dari Texas Tech University di Lubbock menemukan bahwa seorang anak dari orangtua yang secara rutin membahas bagaimana pornografi membawa dampak di kemudian hari, akan lebih aware terhadap segala bentuk yang berhubungan dengan pornografi.
"Secara tidak langsung mereka akan beranggapan kalau pornografi itu negatif dan buruk," kata Asisten Penelitian, Profesor Eric Rasmussen dikutip dari situs Times of India, Senin (23/2/2015)
Eric melanjutkan bahwa suatu pembicaraan yang terbuka yang dilakukan orangtua bersama anak-anaknya di masa tumbuh dan berkembangnya, dapat menurunkan risiko mereka kecanduan pornografi di usia dewasa.
Sebelum menemukan hasil dari penelitian yang telah dimuat di dalam Journal of Children and Media, peneliti melibatkan 300 orang mahasiswa dan ditanyakan mengenai percakapan mereka bersama orangtua masing-masing mengenai pornografi di usia anak-anak atau remaja.
Hasilnya, setengah dari mereka yang pernah diajak berunding tentang bahaya dari pornografi, tumbuh dewasa sebagai sosok yang begitu melindungi harga diri pasangannya. Mereka berusaha untuk tidak melakukan hubungan seksual di usia yang relatif muda, dan menyadari adanya risiko yang mengintai mereka.
Menurut Eric, dengan adanya temuan ini mereka jadi tahu bahwa benar pornografi memiliki efek merusak dan traumatis, terutama bagi perempuan.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua harus berbicara dengan anak-anaknya tentang pornografi," kata dia menekankan.
Bukti Pentingnya Ngomongin Pornografi ke Anak
Berbicara mengenai pornografi ke anak memang bukan hal mudah. Tapi, kegiatan ini memiliki manfaat yang luar biasa
Advertisement