Sukses

Rutan Cipinang Kerahkan Warga Binaan Lacak Pasien TB

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang mudah sekali penularannya, terlebih dengan kondisi ruang tahanan yang melebihi kapasitas

Liputan6.com, Jakarta Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang mudah sekali penularannya, terlebih dengan kondisi ruang tahanan yang melebihi kapasitas. Ini membuat penularan tuberkulosis jauh lebih mudah.
 
Dengan kondisi jumlah petugas medis yang minim di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, mereka mengerahkan warga binaan membantu penanggulangan TB.
 
Jumlah petugas medis di rutan ini hanya 15 orang terdiri dari 5 dokter umum, 3 dokter gigi, dan 7 perawat tentu kurang untuk menangani lebih dari jumlah penghuni yang mencapai 3.400-an (per 04 Desember2014).
 
"Kami meminta bantuan warga binaan pemasyarakatan untuk memantau teman-temannya yang diperkirakan TB untuk mencatat dan melaporkan kepada kami," terang Koordinator Poliklinik Rutan Klas 1 Cipinang, dokter Yulius Sumarli kepada awak saat sesi tanya jawab acara workshop jurnalis media tuberkulosis pada Selasa (24/2/2015).
 
Warga binaan tersebut dinamakan SOS RUCI atau Save Our Soul Rutan Cipinang. Mereka adalah orang-orang yang dipilih dan dilatih dalam membantu menanggulangi masalah kesehatan di rutan ini. Termasuk memantau ada tidaknya teman warga binaan yang mengalami masalah kesehatan, salah satunya TB.
 
"SOS RUCI melakukan pelacakan di seluruh blok hunian setiap hari untuk menemukan warga binaan dengan gejala batuk. Kemudian diberikan masker, didata dan diamati batuk. Lalu dibawa ke poliklinik untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambah dokter
 
Kini, jumlah mereka ada 33 orang yang terbagi dalam tiga regu dengan masing-masing dipimpin komandan regu. Setiap hari mereka mengenakan pakaian khusus yang memantau setiap hari terhadap teman-teman sekitarnya.
 
Jangan salah, pemilihan anggota SOS RUCI tidak asal pilih. Untuk bisa menjadi SOS RUCI, warga binaan vonis hukuman adalah 2-4,5 tahun dengan pendidikan setingkat SMA serta mengikuti ujian tertulis dan tes wawancara. 
 
"Sebagai SOS RUCI, mereka bisa keluar masuk blok dan disatukan dalam satu kamar untuk mempermudah komunikasi," terang Yulius.Â