Liputan6.com, Jakarta - Tampaknya bukan hisapan jempol saja saat banyak ahli menyebut bahwa seorang anak pantas dijadikan agen perubahan. Alasannya, seorang anak yang memiliki kesadaran besar menjaga kesehatan gigi dan mulut memiliki andil yang besar dalam mengubah lingkungan terdekat, termasuk orangtua mereka sendiri.
Berdasarkan wawancara internal yang dilakukan Pepsodent terhadap sejumlah anak, inisiatif mereka untuk membuat jurnal menyikat gigi harian, terbukti efektif tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga orangtua.
"Bila awalnya 1 per 3 orangtua yang menyikat gigi kurang dari dua kali sehari, berkat intervensi membiasakan diri menyikat gigi yang benar, turut berpengaruh dan berhasil menurunkan angkanya menjadi hanya 1 per 10 orangtua," kata Head of Professional Relationship Oral Care PT. Unilever Indonesia, Tbk, drg. Ratu Mirah Afifah GCClindent., MDSc.
Dalam acara yang diadakan Pepsodent dengan tema `Gigi Berlubang pada Anak Mempengaruhi Ketidakhadiran di Sekolah` di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (25/2/2015), dia, mengatakan, Pepsodent begitu percaya bahwa anak Indonesia dapat membantu menciptakan senyum sehat Indonesia dan menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya untuk membagikan kebiasaan baik dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut.
"Ayo, bantu anak-anak Indonesia agar dapat terus menikmati indahnya dunia anak sambil tetap meningkatkan prestasi di sekolah dan di luar sekolah, tanpa gangguan kesehatan gigi," kata dia menerangkan.
Anak yang Sehat Datangkan Kebaikan Bagi Orangtuanya
Anak pantas dijadikan agen pengubah. Ketika mereka menjadi seperti ini, dapat mendatangkan kebaikan bagi sekitar, terlebih kedua orangtuanya
Advertisement