Liputan6.com, Jakarta Berada di wilayah yang sulit terjangkau secara optimal oleh sikat gigi serta memiliki alur dan celah yang sulit dijangkau saat sikat gigi, menjadikan gigi belakang tempat yang paling sering ditemukan gigi berlubang.
Data dari British Dental Journal (189, 2000) menyebut bahwa sebesar 85 persen gigi berlubang ditemukan di gigi belakang yang membuatnya berisiko dua kali lebih besar terkena karies. Sebab, ketika tidak dibersihkan dengan cermat, sisa makanan jadi membusuk dan membuat gigi berlubang.
"Penyebab akumulasi plak gigi dan gigi berlubang dua kali lebih besar paling sering ditemukan pada gigi belakang. Alasannya, bentuk mulut cenderung menyempit di bagian belakang," kata Dr. Ratna Meidyawati, drg. SpKG(K).
Dalam acara memperkenalkan sikat gigi Pepsodent Deep Clean di Hotel Intercontinental, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2015) Ahli Konservasi Gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG-UI), menjelaskan, untuk membersihkan lapisan plak yang merupakan tempat berkumpulnya bakter di gigi dan penyebab gigi berlubang, diperlukan sikat gigi yang bisa mengikuti kontur mulut manusia.
"Sehingga bisa membantu menjangkau lebih baik gigi bagian belakang," kata dia menekankan.
Gigi Belakang Paling Sering Berlubang
Data dari British Dental Journal (189, 2000) menyebut bahwa sebesar 85 persen gigi berlubang ditemukan di gigi belakang
Advertisement