Sukses

Kasus Isap Lem di Kalangan Anak Makin Memprihatinkan

kasus anak yang mengisap lem aibon semakin memprihatinkan

Liputan6.com, Bangka Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bangka Belitung (Babel), menyatakan, kasus anak yang mengisap lem aibon semakin memprihatinkan dan sudah membahayakan perkembangan generasi muda di daerah itu.

"Saat ini, pengisap lem aibon yang memiliki zat kimia berbahaya ini sudah merebak di kalangan anak-anak sekolah dasar," kata Kabid Pencegahan BNNP Babel Hanopan di Pangkalpinang, Kamis.

Berdasarkan temuan kasus, katanya, pelajar dan anak-anak putus sekolah tertinggi menggunakan lem aibon, cat semprot, obat sakit kepala, demam dan lainnya di Kabupaten Bangka Barat dan Belitung.

Bahkan ditemukan anak-anak menggunakan cat pilok yang dicampur dengan roti. Roti yang telah disemprot dengan cat pilot itu dimakan anak tersebut.

"Lem aibon dan lainnya ini sangat berbahaya, lebih berbahaya dibanding menggunakan narkoba," ujarnya.

Ia mengaku, pihaknya kesulitan menangani kasus lem aibon ini karena barang ini legal dan dijual secara bebas.

"Lem aibon ini merupakan zat perekat untuk merekatkan berbagai benda seperti sendal, sepatu dan lainnya. Bayangkan saja lem perekat ini menempel di jantung, usus dan organ tubuh lainnya," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap pemerintah daerah untuk mengeluarkan peraturan daerah larangan toko atau warung menjual lem aibon kepada anak-anak.

"Pemerintah daerah khususnya orang tua dan lingkungan anak harus mewaspadai penyalahgunaan dan penyimpangan prilaku anak-anak ini, demi melindungi generasi muda dari zat-zat berbahaya," ujarnya.