Liputan6.com, Makassar - Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu poin dari tiga komponen yang akan dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia demi pemantapan program Indonesia sehat dari pinggir ke tengah, sesuai dengan tema yang diangkap pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkenas) 2015.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek mengatakan bahwa sudah sepatutnya kita untuk bersyukur dengan diberlakukannya JKN. Sebab, kata Menkes, kita semua dapat memberikan akses kepada masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
"Tentunya, kita tetap harus menguatkan layanan kesehatan dengan melakukan promotif (promosi) dan preventif (pencegahan) ke masyarakat. Sehingga terciptalah masyarakat Indonesia yang berkualitas," kata Menteri Kesehatan saat pemaparan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkenas) 2015 di Grand Clarion Hotel & Convention Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (9/3/2015) malam.
Pada Rakerkenas 2015, lanjut Menkes, akan dibahas lebih mendalam lagi tiga komponen yang ada itu; mewujudkan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan tentunya JKN.
Baca juga: BPJS Bikin Dana APBD Sulsel Sisa, Menkes Senang
Menteri Kesehatan pun berharap pada diskusi kelompok yang akan dilakukan para peserta Rakerkenas 2015 mampu menghasilkan masukan-masukan yang dapat mendukung pelaksanaan Program Indonesia Sehat.
"Besar harapan saya masukan-masukan ini akan dirumuskan menjadi kebijakan dan akan dilaksanakan oleh Anda semua wilayah kerja masing-masing dan akan dipantau secara berkala pelaksanaannya," kata Menteri Kesehatan.Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu poin dari tiga komponen yang akan dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia demi pemantapan program Indonesia sehat dari pinggir ke tengah, sesuai dengan tema yang diangkap pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkenas) 2015.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek mengatakan bahwa sudah sepatutnya kita untuk bersyukur dengan diberlakukannya JKN. Sebab, kata Menkes, kita semua dapat memberikan akses kepada masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
"Tentunya, kita tetap harus menguatkan layanan kesehatan dengan melakukan promotif (promosi) dan preventif (pencegahan) ke masyarakat. Sehingga terciptalah masyarakat Indonesia yang berkualitas," kata Menteri Kesehatan saat pemaparan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkenas) 2015 di Grand Clarion Hotel & Convention Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (9/3/2015) malam.
Pada Rakerkenas 2015, lanjut Menkes, akan dibahas lebih mendalam lagi tiga komponen yang ada itu; mewujudkan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan tentunya JKN.
Menteri Kesehatan pun berharap pada diskusi kelompok yang akan dilakukan para peserta Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkenas) 2015 mampu menghasilkan masukan-masukan yang dapat mendukung pelaksanaan Program Indonesia Sehat.
"Besar harapan saya masukan-masukan ini akan dirumuskan menjadi kebijakan dan akan dilaksanakan oleh Anda semua wilayah kerja masing-masing dan akan dipantau secara berkala pelaksanaannya," kata Menteri Kesehatan.
Baca juga: Menkumham: 32 Ribu Tahanan Dapat Jaminan Kesehatan
Advertisement