Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, pernahkah terbersit untuk mensterilisasi (kebiri) mereka atau tidak? Secara sederhana, sterilisasi merupakan proses pengangkatan organ reproduksi agar kucing atau anjing tidak dapat memiliki anak lagi.
Fungsi utama sterilisasi adalah untuk mengontrol populasi seperti diungkapkan oleh dokter hewan yang bertugas di shelter Jakarta Animal Aid Network, Merry Ferdinandez kepada Health-Liputan6.com ditulis Jumat (13/3/2015).
Baca Juga
Saat ini menurut Merry banyak kucing liar berkeliaran di lingkungan sekitar kkita. Dengan sterilisasi membuat mereka tak lagi bisa memiliki anak. Sehingga populasi kucing pun tak banyak."Ketika kucing ada banyak, itu bukan lagi hewan peliharaan melainkan hewan hama yang bisa mengganggu ekosistem," terang drh. Merry.
Advertisement
Lalu, sterilisasi pun sangat bermanfaat bagi hewan-hewan peliharaan di lingkup kesehatannya. "Hal ini bisa mengurangi risiko kanker dan tumor di bagian reproduksi mereka," terang perempuan lulusan fakultas kedokteran hewan Universitas Udayana, Bali ini.
Dengan mengangkat organ reproduksi pun bisa menstabilkan karakter mereka karena hal ini memengaruhi hormon juga. "Hormon pada hewan sangat memengaruhi karakter mereka, terutama pada hewan jantan. Nah setelah sterilisasi, mood mereka lebih stabil dan karakter mereka pun lebih wise," jelas drh. Merry.
Di Jakarta Animal Aid Network, organisasi yang menyelamatkan hewan-hewan yang terbuang atau terluka, sebelum masuk shelter aneka hewan tersebut disterilkan dulu. "Pertama si untuk mencegah agar mereka tak lagi memiliki keturunan lagi dan emosi mereka juga jadi lebih baik," tambah Merry.