Liputan6.com, London Pada bulan Juni tahun lalu, Kai Thomas (15) mengalami pendarahan pada otak hingga membuatnya koma selama sembilan hari. Namun, kala ia bangun dari koma muncul efek samping yang tidak biasa yakni jadi kecanduan keju.
"Saat terbangun dari koma, ia jadi kecanduan keju selain itu ia juga sering berkata kasar," terang sang ibu, Tracey.
Padahal sebelum kejadian, Kai merupakan remaja yang memiliki kepribadian yang sangat baik hati. Ia tidak pernah bersumpah serapah dan santun.
Advertisement
Namun, pada bulan Juni lalu usai pulang sekolah dan menggosok kepalanya ia mengeluh sakit pada kepala. Tak lama, ia jatuh. Sesegera mungkin dibawa ke rumah sakit.
"Dokter melakukan scan dan hasilnya menunjukkan pendarahan pada otaknya," terang Tracey yang tinggal di Inggris ini.Â
Untung, dokter mampu menstabilkan kondisinya meski harus mengalami koma selama sembilan hari. Saat terbangun dari koma, ia memang tidak bisa bicara seperti biasa. Hal ini terjadi karena trauma akibat pendarahan pada otaknya.
Beberapa minggu kemudian, kondisinya berangsur-angsur membaik dan bisa bicara normal kembali. Tapi betapa kagetnya sang ibu kala Kai jadi sering mengucapkan kata-kata kasar. Hobinya pun makan keju blok.
Orangtau Kai pun menanyakan hal tersebut kepada dokter. "Dokter mengatakan bahwa perubahan perilaku pada Kai merupakan hal normal yang terjadi sesudah orang banugn dari koma," tandas Tracey seperti dilansir Daily Mail, Selasa (17/3/2015).
Â