Liputan6.com, Jakarta Ada yang menarik dari sebuah penelitian yang melibatkan 3.500 bayi di Brasil. Ilmuwan menemukan, bayi yang mengonsumsi ASI lebih lama ternyata memiliki kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi.
Yang menarik, seperti diberitakan BBC, Jumat (20/3/2015) penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Lancet belum lama ini melihat ada beberapa faktor lain yang berdampak pada kecerdasan si kecil selain ASI misalnya pendidikan ibu, pendapatan keluarga dan berat badan saat kelahiran.
"Penelitian ini menawarkan wawasan yang unik karena bayi yang diteliti terdiri dari semua lapisan masyarakat. Sehingga kami melihat, kemungkinan bayi ini memiliki gaji yang tinggi dan menyelesaikan sekolahnya lebih baik," jelas peneliti utama, Dr Bernardo Lessa Horta dari Federal University of Pelotas.
Horta juga percaya, ASI juga menawarkan keuntungan jangka panjang yang baik bagi perkembangan otak anak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menyatakan, menyusui merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak. Teorinya pemberian ASI eksklusif wajib diberikan sampai usia enam bulan, tetapi prakteknya kurang dari 40 persen bayi tidak menyusui di seluruh dunia.
Studi: Konsumsi ASI Cerdaskan Ribuan Bayi
Ilmuwan menemukan, bayi yang mengonsumsi ASI lebih lama ternyata memiliki kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi.
Advertisement