Liputan6.com, Bogor - Pencegahan merupakan suatu cara terampuh bagi siapa saja yang menginginkan rongga mulut selalu sehat sampai kapan pun. Salah satu bentuk pencegahan yang tak pernah bosan didengungkan adalah dengan membatasi asupan gula harian.
President FDI World Dental Federation, Tin Chun Wong mengatakan bahwa setiap tahunnya di dalam perayaan Hari Kesehatan Gigi Sedunia, Federation Dental International (FDI) selalu menganjurkan untuk mulai membatasi asupan gula. Menurutnya, sejumlah penelitian telah menunjukkan, terlalu sering mengonsumsi gula berisiko gigi menjadi cepat rusak.
"Itulah sebabnya kami selalu mendorong siapa saja untuk mengurangi mengonsumsi makanan dan minuman manis di antara waktu makan utama. Selain itu, kunyahlah permen karet bebas gula usai menyantap makanan dan minuman di siang hari," kata Tin Chung Wong di SD Babakan Madang 1, Sentul City, Bogor, Jawa Barat ditulis Sabtu (21/3/2015)
Dijelaskannya, penyakit mulut adalah beban bagi kesehatan secara menyeluruh, terlebih bagi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. "Pengobatan penyakit gigi itu mahal, memakan 5 sampai 10 persen dari anggaran biaya kesehatan di sejumlah negara industri," kata Tin Chung Wong.
Selain itu, biaya pengobatan akan melebih seluruh sumber daya keungan yang tersedia untuk perawatan kesehatan anak-anak di sebagian besar negara berpenghasilan rendah.
Maka itu, sejumlah langkah yang relatif murah dan sederhana dengan tidak mengonsumsi gula berlebihan dapat mencegah kondisi seperti ini. Dengan demikian, dapat mengurangi beban yang cukup tinggi dari penyakit mulut.
"Dan dapat meningkatkan kesehatan rongga mulut seumur hidup," kata Tin Chung Wong menekankan.
Pencegahan, Langkah Kecil Bebas Pernyakit Rongga Mulut
Sejumlah penelitian telah menunjukkan, terlalu sering mengonsumsi gula berisiko gigi menjadi cepat rusak.
Advertisement