Sukses

Minuman Energi Tak Sesehat yang Dibayangkan

Minuman energi hanya mengandung gula dan kafein yang justru berbahaya bagi tubuh

Liputan6.com, Bogor - Kemasan yang menarik ditambah jargon `ampuh meningkatkan energi` menjadikan penjualan minuman energi (energy drink) begitu diminati. Keyakinan para konsumen yang menyebut minuman energi bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena tertera adanya kandungan vitamin, membuat minuman energi semakin banyak penggemarnya.

"Sebenarnya, energy drinks itu mengandung kafein dan gula. Bukan seperti yang selama ini banyak dipercayai," kata Ketua Persatuan Diabetes Indonesia Wilayah Banten, Dr. Rochsismandoko, SpPD. KEMD dalam diskusi bertajuk 'Waspadai Gula Sebagai Musuh Bersama Penyakit Gigi dan Diabetes Militus' di Sentul City, Bogor, Jawa Barat ditulis Sabtu (21/3/2015)

Bila kandungan dalam sebotol minuman energi hanyalah kafein dan gula, sudah bisa dipastikan bahwa minuman ini tak sesehat yang dibayangkan selama ini. "180 miligram kafein dapat menyebabkan mual, muntah, diare, kram, dan kejang otot," kata Rochsismandoko menambahkan.

Rochsismandoko menjelaskan ada pun bahaya dari minuman energi ini adalah peminumnya lebih mudah pusing, dizziness, gelisah, cemas, diare, muntah, tekanan darah meningkat, gangguan jantung, bahkan kematian.

"Apalagi bila minuman energi ini ditambahkan dengan alkohol, peminumnya akan mabuk tapi tetap terjaga. Peminum merasa kalau mereka hanya sedikit mabuk, sehingga akan minum alkohol lebih banyak lagi," kata dia.

Bahayanya, berisiko terjadinya perkosaan, pelecehan seksual, dan tak jarang berakibat pada kecelakaan.