Sukses

POTADS Ajak Orangtua Terus Bimbing Anak dengan Down Syndrom

Persatuan Orangtua Anak dengan Down Syndrome tak hentinya semangati orangtua agar tak pantang menyerah membimbing anaknya agar bisa mandiri.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki anak down syndrome (ADS), orangtua memegang peranan penting untuk membimbing ADS untuk mampu mandiri. Namun seringkali banyak orangtua malah tidak tahu harus melakukan apa. Oleh karena itulah POTADS (Persatuan Orangtua Anak dengan Down Syndrome) hadir sebagai wadah bagi para orangtua dengan ADS berbagi cara mendampingi anak spesial ini.

Kehadiran POTADS pertama kali digagas oleh tiga ibu yang memiliki anak dengan down syndrome yakni Aryati Supriono , Ellya Goestiani, dan Noni Fadhilah pada 2003. Kini, kepemimpinan organisasi yang anggotanya ada di sekitar Jakarta mencapai 800-an orang per tiga bulan dipimpin oleh Noni Fadhilah.

Noni dulu merasakan bahwa untuk mendapatkan informasi tentang apa itu down syndrome dan pengasuhan ADS tidak mudah didapatkan. "Buku ada si , tapi dulu saya harus pesan dari luar negeri," ungkapnya usai acara World Down Syndrome Day di Lapangan Monas Jakarta yang diadakan POTADS pada Minggu, 22 Maret 2015.

Nah, diharapkan dengan adanya POTADS, orangtua dengan ADS dapat memberikan bimbingan pada anak. "Kami berharap, orangtua segera memberikan terapi pada anak sehingga diatasi sedini mungkin," terang Noni.

Kini, POTADS pun mencoba mengadvokasi tentang apa itu down syndrome pada orangtua baru yang memiliki ADS lewat buku dan DVD. "Bagaimana bagi yang miskin dan tidak memiliki DVD player? Bisa menghubungi kami untuk diberikan arahan,"ujar Noni.

Selain menjadi wadah bertanya dan sharing bagi orangtua, POTADS juga banyak melakukan upaya sosialisasi penyandang down syndrome. "Dengan adanya perhatian dan penerimaan dari masyrakat, anak-anak ini bisa percaya diri hidup dan berkreasi," tegasnya.

Down syndrome sendiri merupakan suatu bentuk kelainan kromosom dalam tubuh manusia. Normalnya manusia memiliki 23 pasang kromosom sehingga total berjumlah 46 buah. Namun pada anak dengan down syndrom, kromosom 21 berlebih, sehingga menjadi 47 buah kromosom. Kelainan ini mengakibatkan lemah dan lambatnya pertumbuhan fisik dan mental penyandang down syndrome.

Â