Liputan6.com, Jakarta Musik merupakan kawan setia dalam kehidupan sehari-hari.Â
Di kafe, department store, bahkan kendaraan umum Anda selalu mendengar musik yang diputar. Walau industri rekaman fisik sudah hampir punah, namun para musisi masih mendapat penghasilan dari musik berkat orang-orang yang rela membeli tiket konser dengan harga selangit.
Baca Juga
Dalam bekerja, ada banyak perdebatan tentang musik, apakah bekerja sambil mendengarkan musik baik atau buruk? Ada yang membuktikan musik bisa meningkatkan produktivitas kerja, namun ada juga yang menganggap bisa menjadi distraksi.
Advertisement
Seperti dilansir dari laman lifehack.org, Kamis (26/3/2015), mendengarkan musik dalam bekerja lebih dianggap membantu daripada merugikan. Namun, setiap situasi dan jenis kerja membutuhkan jenis musik yang berbeda.
1. Musik empowering dengan dentuman bass yang menonjol membuat anda lebih berenergi dalam bekerja
Riset yang dikonduksikan pada tahun 2005 dalam jurnal Psychology of Music membuktikan emosi positif yang dihasilkan oleh musik yang empowering bisa mempengaruhi cara material kognitif diorganisasi dan membantu kretifitas pekerja. Direkomendasikan untuk mendengarkan musik yang empowering sebelum rapat atau acara lain yang menuntut kepercayaan diri Anda.
contoh musik: We Will Rock You - Queen, Uptown Funk - Mark Ronson & Bruno Mars
2. Musik instrumental ambiens yang konstan membantu kecepatan kerja
Untuk kerja repetitif yang membutuhkan fokus namun tidak membutuhkan fungsi kognitif tinggi, musik yang energetik namun repetitif terbukti bisa menyelaraskan kecepatan kerja Anda. Selain itu musik jenis ini meningkatkan perhatian dan fokus Anda
contoh: Weightless - Marconi Union (dianggap sebagai musik paling menenangkan di dunia), The Fragrance of Dark Coffee - Godot
Selanjutnya
3. Musik klasik yang menghilangkan stres dan meningkatkan mood
Riset membuktikan musik klasik memiliki manfaat menenangkan tubuh dan pikiran. Walau mungkin tidak begitu signifikan, musik ini bisa memperlambat denyut nadi dan jantung, menurunkan tekanan carah, dan menurunkan hormon stres. Dari riset yang sama, terbukti musik klasik membantu siswa sekolah Suster menghindari letih akibat terllau keras bekerja. Musik klasik ambiens cocok untuk Anda dengan pekerjaan yang tingkat stres-nya tinggi..
contoh : Fidelio Overture - Beethoven
4. Lagu-lagu Mozart meningkatkan memori dan semangat belajar
University of California pernah mengadakan studi dimana mereka membagi murid-murid menjadi dua grup. Dua grup itu diberi tes yang sama, namun satu grup diperdengarkan rekaman musik Mozard, sedangkan grup yang lain belajar dalam kesunyian. Hasilnya, grup yang mendengarkan musik Mozart mendapat hasil tes lebih tinggi. Untuk tugas yang membutuhkan hafalan, musik Mozart bisa membantu
contoh : Eine kleine Nachtmusik
5. Musik pop upbeat yang mempercepat tugas entri data
Studi yang dilakukan oleh Mindlab membuktikan partisipan yang mendengarkan musik pop menyelesaikan tugas entri data 58 persen lebih cepat dibanding mereka yang tidak mendengar musik.
contoh: Kiss You - One Direction, You Make My Dreams Come True - Hall and Oates
Advertisement