Sukses

Tuntut Kesejahteraan, Ratusan Dokter dan Perawat Turun Jalan

Ratusan tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat dan bidan di Malang, Jawa Timur, menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Malang sore

Liputan6.com, Jakarta Ratusan tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat dan bidan  di Malang, Jawa Timur, menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Malang sore tadi. Aksi yang juga diikuti oleh ratusan mahasiswa kedokteran dan akademi keperawatan itu menuntut kesejahteraan tenaga kesehatan.
 
“Bahan bakar minyak baik, harga pangan naik tapi kesejahteraan tenaga kesehatan dilupakan,” kata koordinator aksi, dokter Atma Gunawan, Senin (30/3/2015).
 
Aksi ratusan dokter dan perawat itu memenuhi Jalan Tugu, persis di depan kantor Walikota Malang. Petugas keamanan yang berjaga pun terpaksa menutup jalanan tersebut. Dalam orasinya, mereka meminta peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan. Apalagi beban kerja mereka semakin bertambah sejak diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional.
 
Para tenaga kesehatan ini juga mengkritik remunerasi untuk pegawai pajak. Sebab hal itu tak sebanding dengan kinerjanya. Banyaknya kasus penggelapan pajak adalah buktinya. Padahal baik pegawai pajak dan tenaga kesehatan sama - sama bekerja keras.
 
Atma Gunawan mencontohkan, gaji dokter di daerah terpencil hanya sebesar Rp 5 juta per bulan. Gaji tenaga perawat setiap bulan kurang dari Rp 2 juta. Sedangkan gaji terendah seorang pegawai pajak adalah sebesar Rp 20 juta.
 
“Tugasnya sama- sama berat, mengabdi pada bangsa dan negara. Tapi kami melihat ada ketidakadilan dalam kesejahteraan,” ujar Atma Gunawan.
 
Salah seorang peserta aksi, Wiwi Jaya, berharap pemerintah mau mendengarkan suara para tenaga medis tersebut. “Kami siap duduk bersama dengan pemerintah untuk mencari solusi atas permasalahan ini,” kata Wiwi yang juga dokter spesialis anestesi di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang ini.(Zainul Arifin)
Video Terkini