Liputan6.com, Jakarta Meski Alzheimer tidak menyebabkan kematian secara langsung tapi penyakit ini cenderung membunuh manusia karena menyebabkan komplikasi seperti pneumonia dan infeksi kulit.
Begitu disampaikan Profesor Psikiatri dari UCLA (University of California, Los Angeles) Semel Institute, Amerika Serikat, Dr Gary Small saat temu media Tur Kesehatan Herbalife se-Asia Pasifik di Senayan City, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
"Penderita Alzheimer biasanya susah menelan dan makanan akhirnya lari ke paru-paru. Makanya jadi pneumonia. Di tahap akhir, mereka tidak bisa apa-apa dan hanya berbaring. Jadi akan ada tekanan pada tubuh seperti panggul. Jika orang tersebut tidak dibolak-balik posisi tidurnya dan terlalu lama berbaring, akan luka atau infeksi kulit," kata ahli kesehatan otak dan penuaan terkemuka di dunia tersebut.
Gary mengatakan, Alzheimer merupakan penyakit mematikan keempat di dunia. Penyakit ini biasanya menyerang lansia diatas usia 60 tahun.
Ini Sebabnya Penyakit Alzheimer Bisa Mematikan
Meski Alzheimer tidak menyebabkan kematian secara langsung tapi penyakit ini cenderung membunuh manusia
Advertisement