Sukses

Anak-anak, Korban Terbanyak Bahan Pangan Berbahaya

Anak-anak, salah satu populasi terbesar yang berisiko terpapar pangan berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta Anak-anak, salah satu populasi terbesar yang berisiko terpapar pangan berbahaya. Betapa tidak, data Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM-RI) menyebutkan 99 persen anak terpapar jajanan sekolah berbahaya, hanya satu persen yang aman.

"Satu persennya ini yang membawa bekal atau malah tak makan sama sekali, sehingga membuat mereka rentan mengalami kondisi tidak mengenakkan itu," kata Kepala BPOM-RI, Dr. Ir. Roy Sparringa, M.App.Sc dalam diskusi bertajuk `Pangan Aman Bersama Keluarga Cerdas' di Gedung C, BPOM RI, Jl. Percetakan Negara, Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Roy melanjutkan, setidaknya tiga bahan pangan seperti es batu, bakso, dan sirup merupakan bahan pangan yang masih bermasalah hingga hari ini.

"Di sekolah kan anak-anak jajan es, otomatis ada es batunya. Lalu ada juga bakso berfomalin, dan yang terakhir sirup berpewarna tekstil," kata dia.

Jika seperti ini, lanjut dia, apa yang dilakukan BPOM selama ini sia-sia saja bila tak ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri.

"Keamanan pangan masih menyita perhatian masyarakat. Tapi kelihatannya, masyarakatnya masih cuek-cuek saja," kata Roy menekankan.