Liputan6.com, Jakarta Perasaan takut, khawatir, gelisah, atau tak nyaman lain kerap mengampiri Anda yang sedang berada di dalam pesawat terbang, terlebih saat hendak lepas landas. Salah satu masalah yang muncul akibat ketinggian ini, efek lain seperti kulit yang terasa menjadi lebih kering sering timbul.
Jika Anda mengalaminya, tenanglah. Sebab, menurut sebuah penelitian seperti yang dilansir dari laman Thrillist, Senin (13/4/2015), efek tersebut memang kerap dialami oleh berbagai orang.
Baca Juga
Pesawat cenderung akan berada di ketinggian yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kelembaban udara di dalam pesawat pun akan dapat mencapai kurang sekitar 20 persen, hampir setengah kelembaban normal sekitar 30-40 persen.
Advertisement
Akibatnya, udara yang berada dan dihirup di dalam pesawat pun menjadi lebih kering. Ketika hidung, tenggorokan, paru-paru, dan organ bagian dalam lainnya menjadi lebih kering maka tak ayal apabila kulit pun mengering. Bahkan tak jarang, jerawat akan timbul.
"Lembabkan, lembabkan, dan lembabkan", ujar Dr. Saunders, salah satu peneliti dalam penelitian tersebut. Meminum banyak air menjadi solusi yang tepat untuk membantu mengurangi efek tersebut.
Selain mengurangi efek timbulnya kulit kering tersebut, memenuhi kebutuhan air yang cenderung lebih banyak pun akan membantu mengurangi rasa sembelit dan jerawat yang timbul. (auf)