Liputan6.com, London - Sadar menerima pesan di kamar mandi atau di pemakaman adalah salah, namun bunyi dan kedipan lampu kecil dari layar ponsel mendorong seseorang merespons pesan yang masuk.
Psikolog di kota London, Penn State, mengatakan, rasa ingin tahu yang besar terhadap isi pesan yang masuk membuat seseorang tak lagi memperdulikan situasi yang terjadi saat itu. Terpenting, mereka tak lagi penasaran dan kepikiran sepanjang waktu.
Pemimpin penelitian dari Amerika, Marissa Harison menemukan ada godaan untuk memeriksa pesan apa saja yang dikirimkan kepadanya, sehingga mereka membuka pesan itu di saat yang tidak tepat. Termasuk mahasiswa yang berada di kelas. Konsentrasi mereka pun terbagi, saat ponsel mereka berbunyi sebagai tanda ada pesan yang masuk.
Saat Marissa menanyakan masalah ini kepada para mahasiswanya, sebagian besar mereka menjawab kalau menerima pesan di saat-saat yang tidak tepat adalah salah. Misalnya saja ketika mandi atau hadir di pemakaman. Namun, 34 persen dari mereka mengatakan, tetap melakukannya.
"Beberapa orang mungkin menganggap ini aneh, namun sebagian besar mahasiswa setuju bahwa menerima atau mengirim pesan saat makan atau di toilet adalah saty fenomena baru," kata Marissa dikutip Daily Mail, Rabu (15/4/2015)
Bahkan, lanjut Marissa, 7,4 persen dari mahasiswanya mengirim pesan saat berhubungan seksual. Padahal, mereka mengetahui kalau itu adalah tindakan yang tepat, tapi keinginan untuk melakukan itu sulit dibendung.
Alasan Orang Tetap Buka Ponsel Saat di Kamar Mandi atau Pemakaman
Inilah alasan sejumlah orang membuka ponsel, padahal saat itu sedang di kamar mandi atau di pemakaman
Advertisement