Liputan6.com, Jakarta Serangan jantung dapat terjadi kapan dan di mana saja. Jika salah seorang anggota keluarga Anda mengalaminya, hal-hal sederhana dapat dilakukan untuk mencegah parahnya situasi.
"Pertama, penderita harus ditidurkan telentang, kemudian diberi ruang yang lebih besar agar bernapasnya lancar. Barang-barang yang tidak perlu, singkirkanlah," kata Spesialis Bedah Jantung Siloam Heart Institute (SHI), dr. Maizul Anwar, SpBKTV menjelaskan.
Dengan ditelentangkan, lanjut Maizul, pasien akan jauh lebih rileks, dan jalan napasnya bagus.
Setelah itu, pastikan si penderita dalam keadaan sadar dengan memanggilnya. Kalau tidak, jalan napasnya harus dijamin dalam keadaan lancar. "Bagi keluarga yang bisa basic life support, lakukan sesuatu dengan memberi napas buatan dan kompresi dada (ditekan)," kata Maizul.
Bila tidak ada anggota keluarga yang bisa, segera telepon ke unit jantung terdekat agar diajarkan langsung oleh tim dari unit tersebut.
Dalam diskusi `Siloam Heart Institute Peduli Pasien Pasca Operasi` di Aula Serba Guna Lantai 2 Siloam Hospital, Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (14/4/2015), Maizul mengingatkan agar segera membawa si pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.
"Kalau si pasien sadar, bisa menunggu beberapa waktu sambil menunggu ambulans. Tapi kalau setengah jam tidak ada perbaikan, segeralah bawa ke rumah sakit," kata Maizul mengingatkan.