Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) bekerjasama dengan Citi Indonesia menggelar acara bertajuk 'Semiloka Multistakeholder Tingkat Nasional untuk Perlindungan Finansial dan Sosial bagi Perempuan di Indonesia'. Acara tersebut untuk meningkatkan pemahaman pentingnya perlindungan dan pendidikan finansial sebagai jaminan sosial bagi perempuan, utamanya di atas 40 tahun.
Pengurus PPSW Tri Endang Sulistyowati menerangkan, tren demografi di Asia mengalami pergeseran yang sangat signifikan untuk penduduk lanjut usia. Termasuk di Indonesia, kini jumlah penduduk lansia di Indonesia terbesar kelima di dunia dan keempat di Asia setelah Tiongkok, India, Jepang.
Dia bilang, pada sensus tahun 2010 tercatar 18,1 juta penduduk lansia di Indonesia. Sepuluh tahun mendatang diperkirakan meningkat sekitar 60 persen menjadi 28,8 juta dan didominasi oleh perempuan.
"Perlindungan finansial dan sosial untuk perempuan lansia menjadi area spesifik yang membutuhkan perhatian semua pihak," kata dia, di Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Untuk menjawab persoalan tersebut, PPSW menggandeng Citi Peduli dan Berkarya (Citi peka) yakni unit pengelola program kemasyarakatan Citi Indonesia untuk memberikan pendidikan keuangan perempuan usia 40 tahun ke atas.
"Ini juga sejalan dengan agenda Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan literasi keuangan Indonesia,"ujarnya.
Lebih lanjut, program ini mengadaptasi dari Tsao Foundation Singapura guna menciptakan perempuan-perempuan yang mandiri dan sejahtera dalam menghadapi hari tua. Sejak dimulai dari tahun 2010, program yang digulirkan telah memberikan pengaruh yang positif bagi pengikut program.
"Hasil penelitian terhadap dampak program tersebut mencatat 44,1 persen dari peserta telah mampu membuat rencana keuangan, 37,5 membuat rencana usaha ekonomi produktif dan 56,7 persen telah mandiri dan optimis menghadapi hari tua," ujarnya.
Tri menekankan, keberlanjutan program tersebut akan mewujudkan perlindungan finansial untuk perempuan di Indonesia.
"Dengan hasil ini, PPSW optimis dan ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun visi dan menyusun langkah-langkah strategis dalam mewujudkan perlindungan finansial dan sosial perempuan Indonesia," tandas dia.
Achmad Dwi Afriyadi