Liputan6.com, Jakarta Meski Hemofilia sulit dicegah, gejalanya bisa dibedakan menjadi ringan, sedang dan berat. Seperti misalnya, perhatikan bila tubuh anak membiru saat belajar merangkak.
Seperti disampaikan Prof. Dr. dr Djajadiman Gatot Amelia C, Sp. A (K) dari Divisi Hematology Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-UI RSCM, gejala yang paling mudah diperhatikan untuk mengetahui anak hemofilia atau tidak sebenarnya cukup mudah.
"Ketika lutut beradu di lantai dan tubuhnya menjadi biru-biru, waspadai hemofilia berat. Tapi kalau hanya jatuh dan bengkak, kemungkinan sedang. Dan kalau dicubit atau dipukul baru biru, biasanya ringan. Tapi dalam hal ini tidak bisa yang ringan jadi berat atau sebaliknya karena sudah bawaan lahirnya begitu," kata Djajadiman yang juga Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) ini pada wartawan di Jakarta, Kamis (16/4/2015).
Djajadiman menambahkan, saat ini di dunia sedang diujicoba rekayasa genetika untuk mengetahui risiko Hemofilia sejak kehamilan. Sayangnya, penelitian ini masih belum menemukan hasil yang signifikan di Amerika dan Eropa.
Tubuh Bayi Biru Saat Belajar Merangkak, Waspadai Hemofilia
Meski Hemofilia sulit dicegah, gejalanya bisa dibedakan menjadi ringan, sedang dan berat.
Advertisement