Liputan6.com, Jakarta - Hepatolog Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr Femmy Nurul Akbar SpPD KGEH menyebut peminum miras wanita lebih rentan alami kerusakan hati (lever) ketimbang pria, tidak perduli berapa persen kadar alkohol yang dikonsumsi.
"Mau alkoholnya 5 persen, 20 persen, sama saja. Logikanya, semakin tinggi persenannya, semakin tinggi risikonya," kata Femmy saat dihubungin Health-Liputan6.com ditulis Sabtu (18/4/2015)
Risiko kian besar saat peminum wanita tergolong obesitas. "Status gizi juga berpengaruh. Gemuk banget akan berisiko, kurus banget pun sama saja. Indeks massa tubuh di atas 25 atau di bawah banget dari normal, sama-sama berpengaruh," kata Femmy menambahkan.
Maka itu, , Femmy menyambut baik keputusan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang melarang peredaran minuman beralkohol di minimarket.
"Dampak yang akan dirasa memang tidak sekarang. Awalnya, terjadi perlemakan hati akibat alkohol, Jika didiamkan, dalam kurun waktu 2 smapai 3 tahun, hati mereka mengalami peradangan," kata Femmy menjelaskan.
Jika tetap tak sadar, jelas dia, lambat laun menjadi sirosis di mana hati mengecil. Akibatnya, fungsi hati akan terganggu. "Sedikit saja mereka telat mengetahui kondisi ini, berubah menjadi kanker hati," kata Femmy menerangkan.
Pria diimbau agar tidak senang dulu. Meski berisiko besar pada wanita, pria pun tak menutup kemungkinan yang sama. Intinya, tekan Staf di Fakultas Kedokteran Universitas Islan Negeri (FK-UIN) jauhilah minuman beralkohol agar hidup lama dan sehat.
Wanita Peminum Miras Lebih Rentan Derita Gangguan Lever
Peminuman wanita lebih rentan alami kerusakan hati ketimbang pria, tidak perduli berapa persen kadar alkohol yang dikonsumsi.
Advertisement