Liputan6.com, Jakarta Nyeri haid yang begitu menyiksa tak akan terjadi lagi setelah perempuan melahirkan. Nyeri haid atau dalam bahasa medis disebut dismenorea terjadi akibat kontraksi yang begitu besar di rahim untuk mengeluarkan darah haid.
"Bagi yang belum melahirkan, rahimnya masih kecil, tegang, dan pintu saluran serviks bagian dalam masih sempit. Tapi, setelah melahirkan, itu akan membesar," kata Spesialis Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit MRCCC Siloam Jakarta, dr. Ardiansjah Dara, SpOG dalam memperingati `21 Tahun Kiranti, Sahabat Terbaik Wanita` di Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Tapi, bila setelah melahirkan bagian pinggang dan perut terasa nyeri saat haid, kemungkinan ada kelainan organis seperti kista ovarium. "Lebih baik segera ke dokter untuk pengecekan lebih lanjut," kata Dara.Â
Advertisement
Dara menjelaskan, nyeri haid memang momok yang akan dirasakan setiap bulannya. Saking terasa sakit dan menyiksa, perempuan akan sulit mengontrol emosinya. Namun, tekan Dara, nyeri haid tak terasa menyakitkan setelah perempuan melahirkan.