Liputan6.com, Jakarta Masih dalam gelaran Yoga Festival, dua guru yoga, Hudoyo Hupudio dan Yogamurti mendapatkan lifetime achievement award. Penghargaan ini diberikan atas atensi keduanya dalam antusiasnya menyebarkan kesehatan melalui yoga.
Penggagas Yogfest 2015 Yudhi Widdiantoro mengatakan, Hudoyono dikenal sebagai pencetus meditasi yang telah mengajar yoga sejak 15 tahun lalu. Dia juga pensiunan pegawai Kementerian Kesehatan RI.
"Hudoyo tumbuh bersama masyarakat melalui meditasi. Dia juga telah memberikan hidupnya untuk mengenalkan hidup sehat," kata Penggagas Yogfest 2015 Yudhi Widdiantoro saat ditemui wartawan di Taman Menteng, Jakarta, ditulis Minggu (26/4/2015).
Penghargaan kedua diberikan pada Yogamurti. Sejak 1959 mendirikan sekolah yoga, kini anak muridnya telah tersebar di 82 kota di Indonesia.
"Sekolah Yogamurti M.R., Murnianda Brotherhood awalnya hanya memiliki 7 orang murid dan semuanya dokter gigi. Sekarang telah ada ribuan murid di pelosok Indonesia termasuk Bali,Gorontalo, Sulawesi, Papua dan Kalimantan yang merasakan manfaat yoga," ujar Yudhi.
Yogamurti yang turut hadir menyampaikan pesan, yoga merupakan ilmu yang kompleks sehingga tidak boleh dipaksa jika tidak mampu. Dia juga berharap, yogi (pratisi yoga) tidak mengomersialisasi yoga sebagai ilmu.
"Belajar yoga itu harus dari hati dan sukarela. Sejak tahun 1950-an saya menulis buku, agar yoga bisa dipelajari sendiri dengan mudah,"tuturnya.
Menurut Yudhi, Yogamurti merupakan salah seorang perintis dan pengajar yoga yang paling senior di Indonesia. Beliau pertamakali mengenal yoga dari Raden Said Soekanto Tjokrodiatmojo ( Kapolri pertama Indonesia ) di Jakarta pada tahun 1958-an yang mengadakan kursus singkat yoga 9 hari. Di tahun yang sama Yogamurti berkunjung ke Surabaya, bertemu dan berdiskusi dengan Kwee Liong Tian yang telah memperoleh pengetahuan yoga dari Swami Vishnudevananda yang berkunjung ke Surabaya satu tahun sebelumnya.
Pada 25 Juli 1959, Yogamurti membentuk sekolah dan perkumpulan yoga pertama di Indonesia, yang diberi nama Murnianda Brotherhood di Jl.Pangampaan no.21 Bandung, siswa-siswi yoga pada awalnya berjumlah tujuh orang ( semuanya dokter gigi / dentist ). Semenjak itu Yogamurti telah mengunjungi banyak tempat sekaligus mengajarkan dan menyebarkan pengetahuan yoga ke berbagai kota besar hingga kepelosok desa-desa. Tercatat lebih dari 80 kota di Indonesia.
Kini dalam usianya yang ke 85 tahun, Yogamurti masih tampak fit, lincah dan jernih pandangan serta pemikirannya. Tinggal di rumah yang asri bersama istri tercintanya di Komplek Batunungal Indah - Bandung, rumah itu diberinya nama Wisma Yoga. "Meskipun sudah tidak lagi aktif mengajar di kelas-kelas yoga, Yogamurti masih tetap giat dan produktif dalam membuat tulisan di Majalah Yoga dan Spiritual Seri Dharma yang ia asuh,"kata Yudhi.