Sukses

Top 5 Health: Hubungan Seksual Usai Melahirkan Curi Perhatian

Sexpedia: Hubungan Seksual Usai Melahirkan paling diminati pembaca Health-Liputan6.com edisi Minggu (26/4/2015).

Liputan6.com, Jakarta Apa saja permasalahan seksual yang timbul antar pasangan seusai wanita melahirkan? Semua hal tersebut dibahas oleh Psikolog Seks, Zoya Amirin, M.Psi.

Materi Sexpedia edisi Minggu (26/04/2015) ini mencuri perhatian pembaca. Selain pembahasan mengenai hubungan seksual usai melahirkan, ada empat artikel Health-Liputan6.com edisi Minggu (26/4/2015) lainnya yang juga diminati pembaca, semuanya kami rangkum dalam Top 5 Health berikut:

1. Sexpedia: Hubungan Seksual Usai Melahirkan

Segala sesuatu mengenai hubungan seksual usai melahirkan dibahas tuntas di sini. Mulai dari perbedaan sebelum dan sesudah melahirkan, mengencangkan Miss V, hingga mengatasi gairah seksual masing-masing pasangan.

2. Prostitusi Tidak Semata Alasan Ekonomi 

Ada berbagai masalah terkait dengan prostitusi. Misalnya, terjadinya perbudakan, eksploitasi seksual, eksploirasi  ekonomi, perdagangan manusia serta berbagai tindak kejahatan lainnya. Melalui Rakornas Penanganan WTS dan Gepeng di Jakarta, Jumat (24/4/2015), diharapkan bisa memetakan masalah dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi hal tersebut.

3. Pose Yoga Pereda Nyeri Haid

Jika Anda tidak ingin mengatasi nyeri haid dengan obat, pose yoga `cat pose`bisa dijadikan pilihan. Selain untuk mengatasi nyeri haid, cat pose juga bisa membantu memberikan stretching (peregangan Otot kaku) pada tulang belakang dan meredakan ketegangan yang dirasakan pada punggung.

4. Kartu Sakti Bakal Diluncurkan di 12 Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

Persiapan Kementerian Sosial (Kemensos) sudah mendekati 100 persen untuk meluncurkan kartu sakti yang terdiri dari Kartu Keluarga Sehat (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

5. Lebih dari Separuh Anak Indonesia Kurang Bermain

Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh FrieslandCampina melalui Frisian Flag Indonesia, ditemukan fakta bahwa lebih dari separuh anak Indonesia ternyata kurang aktif dan lebih gemar main game. 

Â