Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial menyiagakan 150 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk dikirim ke wilayah bencana gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter di Nepal.
“Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas bencana gempa bumi di Nepal dan langsung menyiagakan 150 personel Tagana yang siap dikirim kapan pun ke sana, ” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam siaran pers yang diterima Health-Liputan6.com, Senin (27/4/2015).
Hingga kini, bencana gempa di Nepal telah menewaskan kurang lebih dua ribu orang. Maka, Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan paket bantuan, berupa selimut, pakaian dan makanan.
Advertisement
“Kami telah menyiapkan paket bantuan, berupa selimut, pakaian dan stok makanan bagi para korban bencana gempa bumi tersebut, ” ucapnya.
Kondisi di sana sedang musim dingin, sehingga pakaian dan makanan sangat dibutuhkan warga Nepal. Untuk bantuan lain, seperti tenaga medis, bantuan SAR, tenda, dan obat-obatan pun turut disiagakan.
“Kemensos akan berkoordinasi dengan Kemlu terkait pengiriman bantuan. Namun, untuk jumlah dan bantuan lainnya masih menunggu arahan dari Presiden, ” tandasnya.
Saat ini, ada sekitar 34 WNI yang berada di Nepal, 18 orang menetap dan 16 WNI tercatat sedang melakukan kunjungan, baik sebagai turis maupun kegiatan resmi lainnya. Sejauh ini, baru 17 orang telah berhasil dihubungi dalam keadaan baik. Kabar teranyar, akibat gempa tersebut jaringan komunikasi terganggu sehingga sulit melakukan kontak.
Baca juga: