Sukses

Bolehkah Hubungan Intim Usai Angkat Rahim?

Setelah operasi pengangkatan rahim (histerektomi), seorang perempuan masih boleh berhubungan seks. Asalkan

Liputan6.com, Jakarta Merasa kurang menarik secara seksual, nyeri, dan mengalami kekeringan vagina usai jalani operasi pengangkatan rahim (histerektomi), membuat para perempuan kerap menanyakan apakah prosedur itu memengaruhi kehidupan seksual mereka.

Spesialis Kandungan dan Ginekolog, Dr Dana B Jacoby mengatakan dalam situs Healthy Women, ketakutan itu umum terjadi, tapi perempuan juga harus tahu kalau dampak histerektomi pada kehidupan seks mereka tergantung dari jenis prosedur yang dijalani.

"Jika ovarium dan uterus yang baik diangkat, mungkin mengubah hasrat seksual mereka. Itu karena ovarium memproduksi hormon testosteron dan estrogen yang baik, yang penting dalam berhubungan dan hasrat seksual," kata Dana menjelaskan. Testosteron juga dipercaya memiliki kontribusi besar untuk hasrat seksual.

Dr Jacoby menambahkan, bila estrogen menurun menyebabkan kekeringan pada vagina dan penipisan jaringan vagina yang membuat seks menyakitkan.

Spesialis Kandungan dan Bedah Laparoskopi dari Sydney Women's Endosurgery Centre (SWEC), Dr Sarah Choi mengatakan, seorang perempuan yang rahimnya diangkat masih dapat mempertahankan aktivitas seksual setelah jalani histerektomi. Sebab, kekhawatiran terhadap pendarahan menstruasi, serta kehamilan yang tidak direncanakan tidak perlu dipusingkan lagi.

Dikutip dari situs Health 24, Selasa (28/4/2015), sebagian besar ginekolog merekomendasikan hanya berhubungan seks vaginal penetratif setelah enam sampai delapan minggu setelah operasi, ketika bagian atas vagina telah sembuh benar, dan setelah perempuan itu melakukan cek up.

Sementara itu, masih adalah cara lain untuk mengekspresikan seksualitas Anda, di antaranya rangsangan tangan, pelukan, ciuman, dan pijatan.