Sukses

Kenapa Menyukai Camilan Asin, Ini Alasannya

Kebiasaan mengonsumsi camilan sebenarnya bukan hal yang buruk. Tapi siapa sangka, ada makna dibalik kesukaan Anda menyukai makanan ini

Liputan6.com, Tangerang Kebiasaan mengonsumsi camilan atau kudapan sebenarnya bukan hal yang buruk. Makanan ini memiliki fungsi untuk mengisi waktu jeda antara makan besar. Tapi banyak pandangan keliru mengenai camilan, khususnya bagi penyuka makanan asin.

Menurut Hipnoterapis dan penulis buku Quantum Slimming, Kristin Liu, CCH, makanan yang dibutuhkan tubuh biasanya dipicu dari dua hal, nutrisi dan emosi. Mengonsumsi makanan tidak pada waktu dan porsinya, kecenderungan karena emosi, termasuk mengonsumsi camilan.

"Coba sebutkan apa yang membuat Anda menyukai camilan asin? Apakah karena rasanya yang enak? Jika bicara mengenai rasa, maka Anda adalah orang yang mengonsumsi makanan secara emosi. Artinya, apapun makanannya, jika itu asin Anda pasti suka. Jadi yang butuh makanan bukan tubuh tapi pikiran Anda, ada sesuatu," katanya saat diwawancarai Liputan6.com, ditulis Rabu (29/4/2015).

Menurut Kristin, para penyuka camilan asin cenderung menganggap dirinya jenuh dan bosan atau butuh tantangan. "Bukan berarti harus pindah kerja, tapi seringkali Anda hanya butuh upgrade, refreshing," ungkapnya.

"Rasa asin umumnya berasal dari garam mineral. Kelebihan garam memicu peningkatan volume darah yang menyebabkan pembebanan kinerja jantung dan meningkatnya tekanan darah. Kebutuhan garam per hari hanya 2.300 miligram (satu sendok teh). Sedangkan untuk orang di atas usia 50 tahun, hanya 1.500 miligram per hari," jelasnya.

Nah, cara terbaik untuk mengatasi gejolak emosi ini, kata Kristin, adalah mulai bersahabat dengan diri sendiri. "Ketika Anda mulai mengisi tangki psikis Anda, maka Anda akan mulai berhenti menyimpan lemak.

Video Terkini