Liputan6.com, Jakarta Satu lagi manfaat teh hijau yang dapat meningkatkan kesehatan. Sebuah penelitian di University of Missouri menemukan, ekstrak teh hijau, epigallocatechin-3-gallate (EGCG) efektif memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.
Seperti diberitakan Times Of India, Selasa (5/5/2015), para peneliti ini menguji coba tikus dalam melihat efek teh hijau terhadap perkembangan otak. Hasilnya cukup sesuai harapan.
"Pasien Alzheimer, amiloid-beta peptida (A-beta) menumpuk sehingga menyebabkan plak amiloid di otak. Mereka pun mengalami kehilangan memori dan kebingungan, agitasi dan kurangnya kepedulian terhadap lingkungan dan sekitarnya. Kami melihat cara-cara mencegah atau menunda penyakit ini dengan konsumsi teh hijau dan aktivitas fisik secara rutin," kata Profesor ilmu psikologi yang terlibat dalam penelitian, Todd Schachtman.
"Terjadi peningkatan luar biasa dalam fungsi kognitif dan retensi pada tikus yang terkena Alzheimer yang diberi EGCG saat diberikan teh hijau dan olahraga. Kedua langkah inilah dinilai cukup efektif. Akan kami teliti lebih lanjut," tukas penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer's Disease.Â
Â
Advertisement
Baca juga