Liputan6.com, New York Kita sering mendengar sejumlah aktris luar negeri makan plasenta bayi demi alasan kesehatan. Sebut saja Kourtney Kardashian, adik sosialita Kim Kardashian. Dia mengaku plasenta bermanfaat tingkatkan energi bagi ibu saat menyusui. Benarkah?
Asisten profesor Kedokteran di New York University School of Medicine, Amerika Serikat dan pendiri Tula Skincare, Roshini Rajapaksa, MD juga mengatakan kekhawatiran yang sama.
"Tren mengonsumsi plasenta kini bahkan dikemas dalam pil atau dicampur ke smoothie dan diminum hingga seminggu setelah melahirkan," kata Rajapaksa, seperti dikutip Health, Rabu (6/5/2015).
Yang mengherankan, banyak wanita percaya kalau plasenta ini memiliki manfaat seperti membantu meningkatkan energi pascamelahirkan, mendorong produksi ASI, mengurangi perdarahan, dan, meringankan baby blues. Alasannya, organ ini memberikan nutrisi ke janin melalui tali pusat, sehingga banyak selebritis sekelas January Jones dan Alicia Silverstone juga mencobanya.
Sayangnya, menurut Rajapaksa, penelitian ilmiah mengenai manfaat plasenta ini sangat minim. Begitupun dengan efek sampingnya.
"Untuk ibu baru yang percaya manfaat plasenta ini, mungkin ada efek plasebo yang kuat. Tapi kami, secara medis sendiri belum pernah meneliti lebih lanjut manfaatnya," tandasnya.
Makan Plasenta Bayi Bermanfaat bagi Kesehatan?
Apakah plasenta bermanfaat bagi kesehatan?
Advertisement