Sukses

Jika ASI Ibarat Pagar Rumah, Imunisasi Kunci Rumah

ASI dapat membuat tubuh si kecil kebal, tapi kekebalan tubuhnya akan bertambah dengan rutin imunisasi.

Liputan6.com, Jakarta Golongan antivaksin percaya hanya memberi air susu ibu (ASI) tanpa perlu diimunisasi sudah cukup melindungi si kecil dari beragam penyakit berbahaya.

Manfaat ASI memang dapat membuat tubuh si kecil kebal, tapi bila ditambah dengan rutin imunisasi maka kekebalan tubuh si kecil semakin bertambah.

"ASI itu ibarat pagar rumah, imunisasi itu kunci dari semua yang ada di rumah. Kalau pagar rumah dibobol, tapi sisanya terkunci rapat termasuk brankas, ya nggak akan kemalingan," kata Sekretaris Satgas PP-IDAI & Ahli Tumbuh Kembang Anak FKUI-RSCM, Dr. Soedjatmiko, SpA (K), MSi dalam diskusi `School of Vaccine for Journalist` di Hotel Eastparc, Yogyakarta, Jumat (8/5/2015)

Ketika seorang anak diimunisasi, lanjut Soedjatmiko, dalam kurun waktu dua sampai empat miggu si kecil sudah memiliki kekebalan di dalam tubuhnya.

"Dan imunisasi dapat melindungi seorang anak sebesar 85 sampai 95 persen. Ingat, tak ada di dunia ini yang 100 persen. Di atas 80 persen itu sudah bagus," kata Soedjatmiko.

Meski imunisasi tidak melindungi si kecil sebesar 100 persen, paling tidak kemungkinan si kecil mengalami kondisi yang tidak diinginkan sangatlah kecil. "Campak masih mungkin terkena, tapi tidak separah yang tidak diimunisasi," kata Soedjatmiko.

Prinsipnya, imunisasi memberikan kekebalan yang lebih spesifik. Dan tidak benar bila program imunisasi menekan kekebalan.