Liputan6.com, Jakarta Menghadapi penyakit berat seperti kanker tidak dapat menggunakan single treatment atau pengobatan tunggal. Hipnoterapis klinis Widya Saraswati dalam bukunya berjudul "Pintar dan Bijak Menghadapi Kanker, The Miracle Do Exist" menyebutkan setiap pendekatan terapi atau pengobatan memiliki tujuan penyembuhan yang berbeda-beda.
Alasan utama yang sangat mendasar adalah karena sesungguhnya tubuh manusia itu berlapis-lapis. "Tubuh kita bukan melulu badan biologis yang bisa kita sentuh ini,melainkan ada bermacam-macam jenisnya,"ujar Widya.
Baca Juga
Ada sejumlah versi tentang lapisan-lapisan tubuh. Ada yang menyebut tujuh lapisan tubuh sesuai jumlah cakra utama. Ada yang menyebut sembilan lapisan tubuh, dan lain-lain. Terkait dengan persoalan kesehatan, Widya menyebutkan setidaknya ada enam lapisan tubuh yang perlu diketahui, yaitu :Â
Advertisement
Tubuh fisik
Tubuh fisik
Ini merupakan badan biologis yang selama ini dikenal. Terasa sakit bila dicubit dan bisa ditimbuni lemak dan dapat digerogoti kanker. Disebut juga badan kasar yang tidak abadi dan bisa mati.
Tubuh eterik
Ini adalah lapisan paling dekat dengan tubuh fisikdan terbentuk dari eter atau energi kehidupan. Dari foto kirlian, luas tubuh ini seperempat sampai dua inci di luar tubuh fisik dan berdenyut sekitar 15-20 menit, berwarna kebiruan atau abu-abu.
Advertisement
Tubuh emosi
Tubuh emosi
Deborah Johnson, kata Widya pernah menyebut sebagai emotions karena merupakan energy in motion yang terkait dengan perasaan. Tubuh emosi terletak sekitar 1-3 inci dari tubuh fisik. Tubuh ini tidak menduplikasi tubuh fisik melainkan seperti awan yang berubah sesuai emosi yang dialami manusia.
Emosi yang tinggi frekuensinya seperti cinta dan kegembiraan terlihat terang, bening dan bercahaya. Sedangkan emosi yang frekuensinya rendah relatif gelap seperti lumpur.
Muatan energi dalam tubuh emosi, kata Widya dapat memengaruhi suasana hati, sikap dan kepribadian kita tergantung kuat lemahnya konsentrasi emos tersebut. Rendahnya konsentrasi emosi memiliki efek merugikan pada persepsi kita tentang realits dan dari waktu ke waktu memengaruhi tubuh fisik. "Jenis ini akhirnya dapat merusak jaringan tubuh,"jelas Widya.
Tubuh mental
Tubuh mental
Tubuh mental memegang pikiran dan proses mental atau lapisan tubuh yang merupakan badan kesadaran yang dibentuk oleh jiwa (pikiran, perasaan) hanya komposisinya lebih halus. Luasnya tiga sampai delapan inci dari tubuh dan umumnya berwarna kekuningan, memancar sekitar kepala dan bahu dan meluas ke tubuh bagian bawah.
Warna kuning ini akan mencerahkan ketika seseorang tenggelam dalam pikirannya atau berkonsentrasi pada aktivitas mental.Warna lain akan terlihat jelas jika ada emosi yang berhubungan dengan pikiran (berasal dari tubuh emosi).
Tubuh mental ini dapat dianggap sebagai pola penting dari jiwa. Ini adalah alat kesadaran abstrak sehingga dapat memahami ide-ide inti atau struktur pengalaman di luar ruang dan waktu.
Advertisement
Tubuh astral
Tubuh astral
Lapisan ini adalah jembatan ke wilayah spiritual. Di sini, kita akan mulai merasakan energi yang bukan dari frekuensi getaran.Tubuh astral juga disebut badan kesadaran.Lapisan tubuh astral berwarna-warni indah seperti pelangi dengan panjang enam inci dari tubuh. Warna merah muda atau yang lebih merona sering hadir terutama jika orang tersebut penuh kasih. Tubuh astral terkait kuat dengan cakra jantung dan tubuh emosi.
Karena terkait erat dengan mosi, ketika seseorang jatuh cinta maka warna merah muda yang besar dapat dilihat menembak dari cakra jantung. Itulah kenapa ketika kita fokus di astral, emosi sangat meningkat baik.
Semua gambar, kata, sensasi memengaruhi lapisan tubuh ini dan pada gilirannya berinteraksi secara bebas dengan tingkat astral dari kosmos. Lapisan tubuh ini mencakup sebagian besar diri kita yang biasa disebut jiwa atau batin- intelek, emosi, imajinasi, kehendak, memori - dan merupakan dasar kepribadian individu.
Tubuh spiritual
Tubuh spiritual
Tubuh ini berisi semua badan lain di dalamnya. Luasnya sampai 3,5 meter dari tubuh dengan bentuk mirip telur. Strukturnya keemasan atau perak-emas, berdenyut dan bergetar dengan kecepatan sangat tinggi.
Tubuh spiritual atau casual body juga disebut tubuh cahaya yang merupakan akar dari kesadaran dan batin atau jiwa yang paling esensi. Lapisan tubuh ini merupaan akar dari jiwa, esensi atau 'percikan ilahi' yang merupakan titik kontak antara makrokosmos dan manusia sebagai kesatuan.
Menurut Widya, pada tingkat ini, kita disebut satu karena terhubunga dengan Tuhan yang tidak dapat dibayangkan sebagai wujud murni. Lapisan tubuh spiritual juga berisi kekuatan kundalini utama yang berjalan naik turun di sepanjang tubuh.
Advertisement