Liputan6.com, Atlanta Seorang dokter Amerika, Ian Crozier (44), tahun lalu menjalani pengobatan Ebola di Atlanta dan dinyatakan darahnya telah bersih dari virus tersebut. Namun Ian sama sekali tak tahu bahwa virus itu masih bertahan di matanya.
Sekitar dua bulan setelah keluar dari rumah sakit, dia merasakan sakit yang menusuk di mata kirinya, cerita Ian pada The New York Times. Tekanan di matanya berkurang seiring kemampuan melihatnya yang makin menurun, seperti dilansir dari CNN, Jumat (8/5/2015).
Setelah diperiksa beberapa kali, para dokter mendapati virus masih hidup di mata Ian. "Rasanya mengejutkan bahwa virus itu ada di mataku tanpa aku mengetahuinya," ucap Ian.Â
Advertisement
Kasus Ian membuat para dokter terkejut dan menekankan agar mereka yang dinyatakan selamat dari Ebola untuk menjalani periksa mata.
Â