Liputan6.com, New York- Salah satu jasa perawatan tubuh yang bisa dilakukan di salon yakni merapikan dan mempercantik kuku kaki dan tangan yang biasa disebut manikur. Siapa sangka, setiap hari akrab dengan bahan-bahan kimia seperti cat kuku dan produk manikur lainnya menimbulkan risiko kesehatan yang besar bagi pekerja yang melakukan tindakan ini.
Seperti dilaporkan New York Times dilansir Selasa (12/5/2015) para pekerja yang memberikan jasa manikur sering melaporkan masalah kesehatan seperti batuk terus menerus. Lalu bagi mereka yang telah bertahun-tahun berkecimpung dalam kegiatan ini menyatakan keguguran atau melahirkan anak cacat.
Ternyata, di dalam bahan-bahan produk cat kuku dan produk manikur lainnya terdapat bahan kimia yang menimbulkan risiko sangat serius. Diantaranya adalah formaldehida dan dibutil ftalat, dua zat kimia yang dilarang industri kosmetik di Uni Eropa.
Advertisement
Namun risiko ini cenderung terdapat di pekerja yang terus-menerus bersentuhan dengan bahan-bahan ini dibandingkan para konsumen yang jarang-jarang melakukan perawatan kuku.