Liputan6.com, Jakarta Tusuk gigi pendeteksi boraks dalam makanan kini dengan mudah bisa ditemukan di banyak toko online. Di salah satu situs belanja, bisa ditemukan paling tidak ada 11 penjual tusuk gigi pendeteksi boraks. Animo masyarakat untuk menggunakan alat ini pun tinggi.
Salah satu penjual alat ini, sebut saja Rani, mengungkapkan dalam beberapa hari terakhir ini penjualan tinggi. "Bisa capai 20 lusin per hari," ungkapnya saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Selasa (12/5/2015).
Rani mulai menjual produk buatan Bogor ini sejak tahun lalu, namun tingginya animo pasar baru dimulai awal tahun ini.
Advertisement
"Tahun lalu ada saja sih yang beli, tapi mulai tahun ini banyak yang beli," ungkapnya.
Ia menuturkan cara kerja tusuk gigi pendeteksi boraks ini akan berubah warna menjadi oranye usai ditusukkan ke bakso yang mengandung boraks. Semakin banyak kandungan boraks, perubahan warna di tusuk gigi makin kentara.
"Jika kandungan boraksnya tinggi, akan cepat tusuk gigi berubah warna jadi oranye. Namun kalau sedikit, ada semacam garis-garis oranye di tusuk gigi ini," jelasnya.
Lalu, bila tusuk gigi tidak berubah warna setelah ditunggu beberapa menit, bakso tersebut aman dikonsumsi. Produsen tempat ia membeli alat ini mengklaim kepadanya bahwa tusuk gigi ini mengandung kunyit dengan bahan alami.
Boraks merupakan bahan berbahaya bila terdapat dalam makanan. Jika tertelan berulang-ulang akan menyebabkan pendarahan disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, sakit kepala, iritasi pencernaan, radang selaput mata, luka pada ginjal dan kejang-kejang.