Sukses

3 Makanan Favorit Orang Indonesia yang Tidak Sehat

Sebagai salah jenis nutrien, hidup kita tidak bisa lepas dari lemak.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah jenis nutrien, hidup kita tidak bisa lepas dari lemak. Namun tak banyak yang tahu kalau lemak tertentu bisa menyebabkan penyakit. Sayangnya, kebiasaan masyarakat Indonesia kerap kali dikaitkan dengan makanan tinggi lemak.

Dokter Gizi Klinik Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fiastuti Witjaksono menyontohkan tiga makanan tinggi lemak yang paling banyak dikonsumsi orang Indonesia. Seperti makanan seporsi cepat saji, seporsi nasi padang dan gorengan.

"Ketiga makanan ini tinggi lemak. Jumlah lemaknya melebihi asupan harian yang dianjurkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Indonesia yaitu 25 persen dari energi total (minimal 10 persen dari energi total). Kementerian Kesehatan saja menganjurkan konsumsi lemak hanya 67 gram atau sekitar 5 sendok makan per hari," katanya di sela-sela peluncuran Canola Oil Tropicana Slim di Locanda, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Fiastuti menerangkan, 1 porsi makanan cepat saji mengandung 28 gram lemak (42,2 persen). Sedangkan 1 porsi nasi padang bisa mengandung 25-30 gram lemak (37-45 persen). Apalagi gorengan, makan dua saja, lemaknya mencapai 18,8 gram (28,1 persen). Semuanya ini telah melebihi kebutuhan lemak dalam tubuh.

"Tidak bijak dalam konsumsi lemak bisa memicu tingginya kolesterol sehingga plak atheroma dalam pembuluh darah bisa mengalami penyempitan dan berujung pada penyakit jantung," katanya.

Meski bukan perkara mudah mengubah kebiasaan sehat, tapi menurut Fiastuti, pola makan orang Indonesia bisa diubah dengan menyiasati minyak yang sehat dan mengurangi makanan yang digoreng (deep fried).