Liputan6.com, Jakarta - Produksi testosteron dan sejumlah hormon seks yang menurun seiring penambahan usia membuat performa seorang pria mengalami penurunan setelah menginjak usia 45 tahun.
Maka itu, sejumlah peneliti berpendapat, pria mengalami andropause (menopause versi pria) pada usia ini.
Sejumlah peneliti tidak percaya peningkatan protein memengaruhi performa pria di atas ranjang. Namun setelah para peneliti dari University of Massachussetts Medical School melakukan penelitian dengan melibatkan 1.522 pria berusia 40 dan 70 tahun, protein justru kunci penting supaya performa pria di ranjang tidak menurun.
Dikutip dari buku Built for Sex karya Scott Hays, Senin (18/5/2015), para peneliti yang tergolong skeptis mengatakan, peningkatan protein pada usia yang tidak lagi muda justru membuat hormon-hormon seks tidak lagi berfungsi.
"Jumlah testosteron yang tersedia di dalam darah seorang pria justru menurun sebanyak 50 persen pada usia 25 dan 75 tahun," tulis Scott.
Namun, peneliti dari University of Massachussetts Medical School tetap percaya protein tidak seburuk itu. Mereka mengatakan, penurunan testosteron disebabkan oleh kondisi seperti radang testis, obesitas, diabetes, atau terlalu banyak alkohol.
Peringatan Konten!!
18 Tahun
Benarkah Protein Bisa Dongkrak Performa Bercinta?
Protein justru kunci penting supaya performa pria di ranjang tidak menurun.
Advertisement