Liputan6.com, Jakarta - Kondisi tidak mengenakkan seperti diabetes dan tekanan darah tinggi rentan dialami pekerja shift malam. Sangat dianjurkan bagi pekerja shift malam untuk memerhatikan pola makan dan tidur sehari-hari.
Dibanding seorang pekerja dengan jadwal kerja dari pukul 09.00 hingga 17.00, pekerja shift malam memiliki kualitas tidur yang buruk. Ketika kualitas tidur memburuk, keinginan mereka untuk mengunyah segala jenis makanan menjadi sangat besar.
Baca juga : Risiko Kanker Payudara Intai Wanita Pekerja Shift Malam
Alhasil, makanan tinggi gula, garam, dan lemak menumpuk jadi satu di tubuh mereka. Syukur-syukur bila mereka mengimbanginya dengan olahraga, jika tidak?
Dr Marjory Givens dari University of Wisconsin mengatakan, pekerja shift malam yang rentan mengalami kondisi ini adalah pekerja di rumah sakit, tim produksi, industri perkapalan, dan juga wartawan. "Pekerjaan semacam ini mengharuskan mereka terjaga sepanjang malam," kata Marjory dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (19/5/2015).
Indeks massa tubuh (BMI) 1.500 orang responden dihitung untuk melihat apakah kelebihan berat badan, obesitas, normal, atau justru kurang.
Baca Juga
Baca juga : Awas, Serangan Jantung Intai Para Pekerja Malam!
Setelah diwawancara dari rumah ke rumah dan klinik, 47,9 persen responden yang menyebut dirinya pekerja shift malam, diketahui memiliki BMI di atas rata-rata, dan rentan mengalami diabetes, kolesterol tinggi, dan darah tinggi.
"Dengan adanya penelitian ini, beban kesehatan yang rentan dialami pekerja shift malam dapat diatasi bila mereka memiliki jadwal tidur yang benar," kata Givens.
Advertisement