Liputan6.com, Jakarta Asupan gizi yang seimbang dan pembinaan tumbuh kembang yang baik sejak dini akan menciptakan anak yang sehat dan berkualitas.
"Anak harus mendapatkan asupan gizi yang baik, sejak dini. Bahkan sejak di dalam kandungan," kata Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PP PDGMI) Endang L Achadi dalam dialog bertema "Kesehatan Ibu dan Anak" di Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jakarta, ditulis Sabtu (23/5/2015).
Endang Achadi menambahkan, anak adalah awal mata rantai manusia yang menentukan masa depan suatu bangsa sehingga memerlukan asupan gizi yang baik serta pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Advertisement
Selain itu, kata dia, fase 1.000 hari pertama dalam kehidupan anak perlu mendapatkan perhatian serius karena dapat berkaitan dengan resiko penyakit tidak menular pada saat dewasa.
Sementara itu, Deputi Kesejahteraan Keluarga dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sudibyo Alimoeso menambahkan BKKBN sangat peduli pada pengasuhan dan pemenuhan gizi anak.
"Diantaranya melalui kelompok Bina Keluarga Balita, PAUD dan Posyandu dalam meningkatkan pembinaan dan pengasuhan anak di lingkungan sekitar," kata Sudibyo.
Dia juga menambahkan agar pihak terkait membuka seluas-luasnya akses masyarakat terhadap informasi dan pelayanan pembinaan dan pengasuhan anak sejak dini melalui pengetahuan yang didapat maupun program pemerintah yang sudah ada saat ini.
"Menciptakan anak berkualitas merupakan peran semua pihak mulai dari orang tua, para pengambil kebijakan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain sebagainya," katanya.
Dia mengharapkan kemitraan dan peran serta semua pemangku kepentingan dapat mendorong terciptanya anak-anak berkualitas.