Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian di Inggris menemukan, sekitar 84 persen perempuan hamil ternyata tidak menganggap penting kekurangan yodium. Padahal, nutrisi ini sangat penting untuk otak dan sistem saraf perkembangan bayi dalam kandungan dan pada anak usia dini.
Seperti dikutip Mirror, Selasa (26/5/2015), yodium bukan hanya berupa garam seperti yang kita tahu. Lebih dari itu, yodium terdapat di ikan, susu dan keju.
Dalam penelitian yang dilakukan Universitas Glasgow tersebut, mereka menemukan tiga perempat wanita kurang mengonsumsi yodium. Bagi ibu hamil, dosis yodium sebanyak 220 mikrogram per hari.
Yodium diperlukan untuk produksi hormon tiroid, yang penting untuk otak dan sistem saraf perkembangan bayi dalam kandungan dan pada anak usia dini. Maka itu, kekurangan zat ini dikaitkan dengan gangguan perkembangan otak seperti kecerdasan dan sulitnya membaca nantinya.
Pakar nutrisi, Dr Emilie Combet mengatakan, yodium sangat penting selama kehamilan dan bulan pertama kehidupan, untuk memastikan perkembangan otak. Untuk itu, mengonsumsi ikan dan susu secara teratur sangat penting.
"Wanita-wanita ini kurang informasi mengenai yodium saat kehamilan. Gara-gara hal tersebut, mereka jadi kekurangan yodium dan melahirkan anak-anak ber-IQ rendah," pungkasnya.
Emilie menambahkan, meski penelitian ini dilakukan dalam skala kecil, namun negara-negara berkembang lain perlu memperhatikan asupan yodium juga.