Liputan6.com, Jakarta - Para pakar mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak begitu saja memercayai mitos tentang kelamin anak laki-laki disunat jin. "Itu hanya sebuah istilah untuk menggambarkan satu kondisi yang disebut parafimosis," kata Urologist Rumah Sakit Siloam ASRI, dr. Arry Rodjani, SpU(K)
Penampilan dari kelamin anak laki-laki yang mengalami kondisi parafimosis mirip kelamin yang sudah disunat, tapi tidak diketahui kapan dan siapa yang menyunatnya. Sehingga banyak orang berpendapat kalau itu disunat oleh jin.
"Parafimosis terjadi bila ujung kulit kulup berukuran lebih kecil. Atau kulit penisnya ditarik ke belakang tetapi tidak bisa dikembalikan ke tempat semula," kata Arry pada Jumat (29/5/2015).
Advertisement
Arry juga menekankan untuk tidak menganggap kondisi ini sesuatu yang istimewa. Sebab, parafimosis sudah termasuk kasus yang serius dan perlu ditangani secara serius.
Ketika mendapati kelamin anak laki-laki seakan sudah sunat padahal belum, segera temui dokter untuk membuka penis yang tercekik itu. Dengan begitu, anak dapat disunat dengan cara yang sebenarnya.
Parafimosis, jelas Arry, kelainan pada genital laki-laki di mana kulit yang menutupi batang penis tertarik ke belakang, dan tak dapat dikembalikan ke tempat semula. Akibatnya, penis menjadi terjepit atau tercekik.