Liputan6.com, Jakarta Disfungsi ereksi atau impotensi merupakan mimpi buruk bagi para pria. Kondisi ini dapat menimbulkan stres dan merusak rasa percaya diri hingga menggangu hubungan dengan pasangan. Umumnya impotensi disebabkan oleh tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan, obesitas, diabetes hingga kadar kolesterol tinggi. Meskipun pada beberapa kasus, dapat juga disebabkan oleh gangguan psikologis.
Dr. David Lopez dari The University of Texas Health Science Center di Houston (UTHealth) mencatat, pada riset yang pernah ada sebelumnya menunjukkan bahwa kafein (kopi), minuman bersoda dan minuman berenergi dapat memperparah disfungsi ereksi. Namun terdapat kekurangan pada kajian yang diambil berdasarkan populasi tersebut, dilansir dari Medicalnewstoday, Selasa (2/6/2015).
Dr. Lopez dan rekan-rekannya kemudian menggunakan data tahun 2001-2004 dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), sebuah program yang menguji status kesehatan dan nutrisi warga Amerika, untuk mengungkap peran kafein dalam disfungsi ereksi. Data tersebut berisi riset yang melibatkan 3.724 pria berusia 20 tahun dan di atasnya. Sekitar 40,9 persen dari mereka memiliki berat badan berlebih, 30,7 persen obesitas, 51 persen tekanan darah tinggi, dan 12,4 persen diabetes. Status disfungsi ereksi mereka kemudian diuji dengan melakukan wawancara dibantu komputer.
Advertisement
Dibandingkan pria yang hanya mengonsumsi 0-7 mg kafein per hari, pria yang mengonsumsi 85-170 miligram kafein, memiliki kemungkinan 42 persen untuk mengalami impotensi. Sementara yang mengonsumsi 170-303 mg kafein, kemungkinan untuk mengalami impotensinya sebesar 39 persen.
Mengkonsumsi kafein dengan takaran tertentu kemudian disimpulkan dapat mengurangi risiko impotensi. Ukurannya setara dengan meminum 2-3 gelas kopi per hari. Meski demikian, kafein tidak menurunkan risiko impotensi pada penderita diabetes. “Diabetes merupakan faktor terbesar penyebab impotensi, jadi wajar jika tidak berpengaruh pada penderitanya,” ujar Dr. Lopez.
Tidak ada mekanisme pasti mengapa kafein dapt mengurangi risiko impotensi. Para periset berhipotesa bahwa kafein dapat memicu rangkaian efek pharmacological yang kemudian memberikan relaksasi pada urat dan otot halus penis, sehingga memperlancar peredaran darah pada area itu.
Kopi memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Beberapa studi mengungkap bahwa kopi dapat mencegah kambuhnya kanker payudara pada wanita. Sementara itu riset lain mengungkap bahwa meminum kopi hingga 5 cangkir per hari dapat mengurangi risiko penyumbatan urat nadi dan serangan jantung. (Aji)