Liputan6.com, Jakarta Normalnya, tiroid sangat penting dan dibutuhkan oleh sel tubuh untuk metabolisme dan mengumpulkan yodium dan mengubahnya menjadi hormon
tiroid suhu tubuh. Masalahnya ketika kekurangan tiroid (hipotiroidisme), seseorang dapat mengalami lemah, lesu, sulit berpikir, dan mengantuk terus.
Untuk menghindari hal tersebut, ternyata ada sejumlah makanan yang patut Anda hindari, seperti dikutip Everydayhealth, Selasa (2/6/2015):
1. Kedelai
Kedelai dimuat dengan fitoestrogen nabati, dan beberapa peneliti percaya terlalu banyak mengonsumsi kedelai atau olahannya dapat meningkatkan risiko hipotiroidisme.
Kepala endokrinologi, gizi, dan diabetes di Boston Medical Center, Prof Stephanie Lee, MD, mengatakan, hormon estrogen dapat mengganggu kemampuan tubuh Anda dalam memanfaatkan tiroid.
2. Gluten
"Orang dengan hipotiroidisme mungkin harus mengurangi asupan gluten termasuk gandum dan biji-bijian lainnya," kata Ruth Frechman, RDN, seorang ahli diet dan ahli gizi di Los Angeles.
Namun, jika Anda tetap ingin mengonsumsi gluten, pastikan untuk memilih jenis roti, pasta, dan nasi yang tinggi serat. Juga pastikan
untuk minum obat hypothyroidism sebelum atau setelah mengonsumsinya.
Gorengan
3. Gorengan
Gorengan dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap obat. Lemak juga dapat mengganggu kemampuan tiroid untuk memproduksi hormon. Usahakan batasi asupan gorengan termasuk sumber lemak trans seperti mentega, mayones, margarin, dan lemak daging.
4. Makanan atau minuman manis
Kelebihan gula juga berisiko tinggi mengganggu tiroid. Kurangi atau coba untuk menghilangkannya sama sekali dari konsumsi harian Anda.
5. Makanan Olahan
Makanan olahan cenderung memiliki banyak natrium, dan orang-orang dengan hipotiroidisme harus menghindari natrium. Selain itu, natrium juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Baca label kemasan dan batasi asupan sodium hanya 1.500 miligram per hari.
6. Terlalu banyak serat
Kelebihan serat juga mempersulit pengobatan hipotiroidisme Anda. Rekomendasi Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan, orang 20 sampai 35 gram serat per hari. Makanan ini bisa didapatkan dari biji-bijian, sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan.
Advertisement