Sukses

Satu Langkah Menuju Hadirnya Viagra Wanita

Komite Penasihat Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat telah memberikan persetujuan obat viagra wanita

Liputan6.com, New York- Komite Penasihat Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat telah memberikan persetujuan obat viagra wanita namun dengan beberapa persyaratan. Biasanya, FDA akan mengikuti rekomendasi wanita meski tidak selalu.

Sebanyak 18 berbanding 6 anggota komite penasihat menyujui flibanserin, asal produsen obat mengambil langkah-langkah untuk meminimalisasi risiko efek samping. Dikutip Washington Post, mayoritas anggota komite mengingatkan agar obat ini diberi label peringatan yang tepat serta edukasi agar bisa memberi manfaat pada wanita.

Obat yang diproduksi Sprout Pharmateucals ini berbentuk pil, yang dikonsumsi setiap malam ditujukan bagi wanita yang memiliki gangguan hasrat seksual rendah atau Hypoactive Sexual Desire Disorder (HSDD). Kondisi ini memengaruhi sekitar tujuh persen premenopausal wanita sehingga dorongan seksnya sangat rendah.

Sebelumnya, FDA telah menolak dua kali obat Flibanserin karena tingkat efektivitas sedang dan efek sampin lebih tinggi seperti membuat tekanan darah rendah, pingsan, mengantuk dan mual seperti dilansir Time, Jumat (5/6/2015).

Tak diloloskannya obat viagra wanita, membuat para wanita marah dan menyatakan FDA bias gender. Menurut para wanita ini, FDA menyetujui obat viagra bagi laki-laki namun bagi wanita tidak. Menjawab keluhan para wanita, FDA menyatakan alasan obat viagra tidak diloloskan karena banyak efek samping seperti dilansir Time, Jumat (5/6/2015).

Keputusan lolos atau tidaknya obat viagra ini disetujui FDA untuk dipasarkan atau tidak terjadi pada akhir musim panas atau sekitar Bulan September tahun ini.

 

 

Video Terkini