Sukses

4 Anak Bernasib Tragis seperti Angeline

Angeline tak sendiri. Cukup banyak anak bernasib sama seperti dirinya di dunia ini. Harus meninggalkan dunia ini dengan cara yang tragis

Liputan6.com, Jakarta - Getir dan pahitnya hidup yang dijalani bocah cantik bernama Angeline (8) menjadi kisah pilu nan tragis tahun ini. Diadopsi pada usia tiga hari, hidup bocah kelas 2 SDN 12 Sanur harus berakhir di tangan sejumlah orang tidak bernurani.

Setelah tiga minggu dikabarkan hilang, polisi berhasil menemukan Angeline. Sayang, tubuh mungil itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, terkubur dalam gundukan tanah di samping kandang ayam, berada di halaman belakang kediaman ibu angkatnya, Margaretha Magawe.

Sontak penemuan jasad Angeline membuat kaget masyarakat sekitar Jalan Sedap Malam Nomor 26 Sanur, Bali. 

Angeline tak sendiri. Cukup banyak anak-anak bernasib sama seperti dirinya di dunia ini, harus meninggalkan dunia ini dengan cara yang tragis. 

Berikut sejumlah anak yang bernasib tragis seperti Angeline, dikutip dari berbagi sumber pada Kamis (11/6/2015)

2 dari 5 halaman

1. Kembar yang tewas di tangan ayah kandung

1. Kembar yang tewas di tangan ayah kandung

Sebagai seorang ayah, Irsad Ahmed seharusnya menjadi pelindung bagi anak kembarnya Chasman dan Aman (7) serta Fisa (5). Namun, yang terjadi justru sebaliknya, ketiga bocah malang itu dibunuh oleh Irsad.

Masalah ekonomi menjadi faktor utama. Selama hidup, Fisa, Aman, dan Chasman tak pernah diperlakukan dengan baik. Bahkan, uang sekolah mereka saja ditanggung oleh kakek dari ibunya.

Ancaman membunuh ketiganya kerap terlontar dari mulut Irsad. Tapi, perkataan Irsad tak pernah ditanggapi serius oleh istrinya.

3 dari 5 halaman

2. Anak dengan cerebral palsy hampir mati karena ditinggal di hutan

2. Anak dengan cerebral palsy hampir mati karena ditinggal di hutan

Wanita asal Philadeplhia, Nyia Parler (41) meninggalkan sang buah hati di dalam hutan selama lima hari. Itu dilakukan Nyia karena tak ingin si anak mengganggu kecannya. Alhasil, si anak ditinggalkan dengan diberi `model` untuk bertahan hidup berupa selimut dan alkitab.

Beruntung, anak itu ditemukan para pendaki yang berencana untuk naik gunung. Sehingga nyawanya tertolong, karena langsung dilarikan ke rumah sakit.

Jika tak cepat tertolong, nyawa anak yang ditinggal pada April 2015 itu bisa saja melayang. Sekarang, anak yang tak disebutkan namanya itu dalam pengasuhan tante-tantenya.

4 dari 5 halaman

3. Seorang anak mati karena menembakkan pistol ke kepalanya sendiri

3. Seorang anak mati karena menembakkan pistol ke kepalanya sendiri

Tak berbeda jauh dengan dua kasus sebelumnya, kasus yang satu ini terjadi karena keteledoran orangtua yang asal saja menaruh senjata api.

Pamela Lewis lari luntang lantung saat mendengar suara tembakan dari dalam kamarnya. Rupanya, anak ketiganya yang masih berusia 4 tahun telah menembakkan pistol ke kepalanya sendiri.

Kasus yang terjadi tiga hari lalu di New York tengah diselidiki lebih lanjut. Deputi Anak Kepolisian setempat mencoba mencari tahu bagaimana bisa anak kecil memasukkan jarinya ke pegangan pistol.

"Ini adalah pelajaran bagi orangtua. Ketika memiliki senjata seperti pistol, dan ada anak kecil di rumah, taruhlah di jarak terjauh yang sulit digapai oleh mereka," kata penyidik dikutip dari situs Wreg pada Kamis (11/6/2015).

5 dari 5 halaman

Bayi Fany setiawan

4. Bayi diduga bernama Fany Setiawan

Bayi berusia 43 hari ditemukan tewas mengenaskan di dalam tempayan yang berisi air di rumah kontrakan gang H Saiyan RT 02/01 No 30A, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis 20 Juni 2013.

Diduga bayi malang bernama Fany Setiawan itu tewas karena sengaja ditenggelamkan oleh pelaku. Anak pasangan Dewi Kartika (23) dan Ikhsan (24) itu ditemukan tak bernyawa pertama kali oleh tetangga Tika, panggilan akrab ibu korban. 

 

Â